Dilihat 1,437 Bro dan sis sekalian…sudah lazim motor baru bakal lebih fresh dan up todate dibanding gen lawas. Revisi diberbagai sektor mulai dari desain hingga teknologi membuat generasi lama terkesan underdog. Tapi jangan salah…barang lawas belum tentu inferior soal kualitas. Seperti fakta yang kita jumpai pada komparasi Ninja250R FI melawan karbu berikut ini…. First impression Ninja 250FI? Wihhh…dijamin tepuk jidat kalau sampeyan liat secara langsung. Lekuk bodynya digarap dengan teliti serta presisi berusaha menunjukkan kelasnya sebagai motor kelas premium. Mulai dari depan, samping hingga belakang nyaris tanpa cela. Pada versi anyar, sipararel engine mempunyai tabung suspensi lebih berkontur khususnya untuk pengikat cakram depan. Begitu pula fairing….tarikan-tarikan tegas membuatnya makin terlihat ganteng. Uniknya…kerudung kini makin terbuka. Bisa ditemui ventilasi udara kanan kiri serta cover crankcase yang agak maju kedepan membuat bulatan engine terlihat jelas. Yup….cooling sistem makin maksimal dibanding versi karbu. Belum lagi buntut, ban, pelk, serta knalpot….merupakan hasil karya seni brilian dari desainer Kawasaki. Sebagai informasi…kendati tanki termasuk gambot, Kawi tetap membekali material plate tulen bukan sistem kondom. Begitu pula knalpot… cover merupakan kaleng, bukan plastik ataupun ABS. Yup…tidak heran bobot sifairing lumayan nampol untuk ukuran 250cc bike. Apakah ini artinya versi anyar menang mutlak dibanding gen lawas??…. Eit, tunggu…alon-alon jangan grusa-grusu. Dilihat dari sisi mana ? dulu?. Teknologi?…jelas kalah. Tenaga? Diatas kertas sedikit unggul. Desain?…wis ora usah ditanya soal itu siapapun bakal mengiyakan. Terus….apa dong??. Material brosis. Secara kasat mata tidak kelihatan…namun jika sampeyan meraba dengan tangan…mengetuk serta memperhatikan…ternyata ada beberapa poin yang dikurangi. Seperti dituturkan bro Pilotgaruda via Youtube, ?yang paling kentara adalah pelk. Untuk karbu…Ninja masih dibekali Enkei sedang versi injeksi berganti Chemco. Begitu pula trim atau penyekat antara batas fairing dan body…kini makin tipis serta terkesan fragile. Jauh jika dibandingkan dengan Ninja lawas yang tebal dan solid. Kemudian tutup sproket depan pada crankcase engine. Pada versi injeksi, pihak Kawasaki mengganti dengan bahan semacam resin tebal. Hal ini beda dengan varian karbu yang dibekali metal kokoh. Tipisnya material juga dijumpai pada spatbor, cover chain serta beberapa area yang bisa sampeyan intip divideo terlampir….. Tentu saja gen anyar banyak kelebihannya. Diluar fitur desain dan teknologi, pada paket pembelian….Kawasaki juga memberikan kunci setelan shock untuk mengatur kekerasan suspensi. Namun fakta bahwa beberapa part terjadi penurunan kualitas menjadikan Ninja lawas tetap mempunyai value tinggi. So buat penunggang Ninin Karbu…jangan berkecil hati sebab tunggangan sampeyan ternyata tidak kalah dalam hal material. Dan tindakan Kawasaki adalah salah satu tindakan umum untuk menekan cost produksi agar konsumen mendapatkan harga yang kompetitif. Namun…jangan salah, setipis-tipisnya Ninja material pabrikan genk ijo tetap diatas rata-rata. Dipakai tahunan jarang ada getar atau goyang. Last….monggo intip video ulasan dari bro Pilotgaruda dibawah untuk menjadi acuan brosis semua sebelum memutuskan ganti dengan Ninja 250 FI. Semoga berguna…..iwb [youtube=Berikutadalah daftar konsumsi BBM (bahan bakar) Sepeda Motor Honda yang didapatkan melalui hasil test lab R&D Honda Pengukuran dengan metode ECER40 Hi kak, Mohon maaf untuk konsumsi bbm sepeda motor vario 110 karbu di kisaran 38 km/l, namun anggka ini juga bisa berbeda tergantung dari kondisi jalan yang di lalui Terimakasih. Balas. Pintor Jakarta - Dari segi pengabutan bahan bakar, motor dibagi menjadi mesin berteknologi karburator dan mesin berteknologi injeksi. Jika karburator mengandalkan gerak naik-turun piston untuk menggerakan skep karbu, maka injeksi menggunakan sistem ECU Electronic Control Unit yang mengatur jumlah semprotan bensin melalui karburator maupun injeksi tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Apa saja? Injektor dan karburator Foto Luthfi Anshori "Pertama kalau dari segi konsumsi bahan bakar, mesin injeksi itu pasti lebih irit dari karburator ya, karena bahan bakar yang disemprotkan lebih presisi," terang Marcell, dari Bike Corner kepada injeksi lebih irit karena bahan bakar yang disemprotkan melalui lubang injektor mengeluarkan partikel lebih kecil, sehingga lebih mudah terbakar. Motor Royal Enfield masih menggunakan karburator Foto Rengga SancayaBeda dengan sistem karburator yang mengandalkan proses pengabutan partikel bahan bakar secara mekanis, hanya mengandalkan kevakuman udara di ruang dari segi konsumsi bahan bakar karburator lebih boros dari injeksi, menurut Marcell, karburator punya keunggulan lain, karena gampang dimodifikasi untuk meningkatkan performa motor."Karburator lebih gampang dikustom. Kalau ingin semprotan bensin lebih banyak tinggal modifikasi ukuran pilot jet atau main jet. Performa motor bisa langsung meningkat. Kalau di injeksi kan nggak bisa karena perangkatnya banyak," terang lebih sulit dimodifikasi, teknologi injeksi dipercaya tetap lebih bertahan lama dibanding karburator. "Injeksi tetap lebih tahan lama. Kalau karbu kan karet vakum, putaran gas, dan putaran anginnya sering rusak," pungkas Marcell. ddn/ddn
KawasakiNinja 250R alias Ninja 250 Karbu, banyak disebut menjadi pelopor motor sport 250 cc di Indonesia, setelah kemunculannya pertama kali tahun 2008, dengan nama asli EX 250. yang menawarkan mesin lebih kuat dengan sistem bahan bakar injeksi. Meski begitu, Kawasaki Ninja 250 generasi pertama tak begitu saja dilupakan, unit bekasnya
JAKARTA, - Tak sedikit para pencinta roda dua yang menggunakan motor sport 250 cc untuk berkendara harian. Dengan kapasitas mesin sebesar itu, bagaimana dengan konsumsi bahan bakarnya? Di kelas motor sport 250 cc, sekarang ini diisi oleh Honda CBR250RR, Yamaha YZF-R25, serta Kawasaki Ninja 250 dan Ninja juga Komparasi Kawasaki Ninja ZX-25R Vs Moge Honda dan KTM Untuk ZX-25R beda sendiri, meskipun kapasitasnya 250 cc, tapi mesin yang digunakan adalah 4-silinder. Sedangkan Yamaha dan Honda, masih memakai mesin 2-silinder. Honda CBR250RR SP Quick Shifter Yamaha R25 memiliki kapasitas tangki bahan bakar mencapai 14 liter. Untuk konsumsi BBM rata-ratanya, sudah mengujinya beberapa waktu lalu dan mendapatkan 23,2 km/liter. Honda CBR250RR, kapasitas tangki bahan bakarnya mencapai 14,5 liter. Menurut pengujian yang dilakukan konsumsi BBM rata-ratanya dapat mencapai 31 km/ juga Komparasi Motor Sport 250 cc, Ninja ZX-25R, CBR250RR, dan YZF-R25 Kawasaki Ninja ZX-25R dapat menampung hingga 15 liter pada tangki bahan bakarnya. Sementara untuk konsumsi BBM rata-ratanya, mendapatkan 30 km/liter untuk mode berkendara L Low. Sedangkan pada mode berkendara F Full, konsumsi BBM-nya sekitar 25 km/liter. Adi Yamaha YZF-R25 di tes Untuk diketahui, hasil konsumsi BBM tersebut dilakukan dengan teknik berkendara yang normal, tidak menggunakan teknik eco riding. Selain itu, pengetesan juga dilakukan di jalan raya dengan kondisi lalu lintas yang berbeda-beda. Hasil konsumsi BBM dapat berbeda-beda untuk tiap orang, tergantung juga dari gaya berkendara, bobot yang dibawa, tekanan udara pada ban, dan lainnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
SLvkOj.