Takwa adalah wasiat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya. Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah pada haji Wada’ di hari penyembelihan hewan kurban, beliau berwasiat kepada manusia agar mereka bertakwa kepada Allah dan mendengar serta taat kepada pemimpin mereka. Takwa adalah wasiat para generasi Salaf.
Beberapa faedah dari hadits di atas: 1- Wajib mentaati pemimpin atau imam kaum muslimin dalam segala perkara, baik dalam keadaan suka maupun tidak suka. 2- Tidak boleh mentaati penguasa dalam hal maksiat, tidak ada ketaatan dalam bermaksiat pada Allah. 3- Setiap muslim wajib mengenyampingkan kepentingan individu dan kelompok, lalu memilih
Disiplin menjadikan kita pribadi yang jauh lebih baik karena selalu taat pada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Sebagaimana dalam sebuah riwayat Imam Malik: “Aku tinggalkan dalam kalangan kamu dua perkara yang kamu tidak sekali-kali akan sesat selagi kamu berpegang teguh kepada keduanya, yaitu kitab Allah dan sunnah Rasulullah,” Penentangan (perselisihan) mereka terhadap nabi-nabi mereka. Kata penentangan mereka terhadap Nabi-nabi mereka secara khusus menegaskan pentingnya ketaatan kepada Rasul. Taat kepada Rasul berarti setiap mukmin harus melaksanakan ajaran-ajaran yang terdapat dalam hadis Nabi Muhammad SAW. Beliau mempunyai tugas menyampaikan amanah kepada umat-Nya. 7Qeg.