Keseimbangan statis dapat dilakukan dalam 3 posisi, yaitu berdiri, duduk, dan berdiri dengan satu kaki atau berdiri diatas papanPenjelasanKeseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan tubuh ketika di tempatkan di berbagai posisi. Bisa juga dikatakan bahwa keseimbangan ini adalah kemampuan tubuh dalam menjaga keseimbangan dalam kondisi tubuh diam statis atau pun dalam keadaan yang bergerak dinamis. Secara umum keseimbangan dalam konteks penjaskes dibagi menjadi dua yakni Keseimbangan Statis adalah suatu kemampuan dalam menjaga keseimbangan tubuh untuk tetap pada posisi yang dinamis adalah suatu kemampuan dalam mempertahankan keseimbangan tubuh saat sedang bergerak atau saat berada pada landasan yang sedang bergerak. Contoh latihan keseimbangan statis Duduk dengan mengangkat 2 kaki. Berdiri dengan posisi kaki berbentuk huruf T. Berdiri dengan salah satu kaki kemudian jongkok. Berdiri dengan bentuk sikap kapal terbang. Berdiri dengan 1 kaki Berdiri diatas tangan searah jarum jam. Memutar kaki searah jarum latihan keseimbangan dinamis Berjalan di atas balok titian /garis lurus. Menengokan kepala ke atas dan bawah. Gerakan kombinasi antara bungkuk jongkok bungkuk berdiri dll. Pelajari lebih lanjut Materi tentang pengertian latihan keseimbangan tentang pengertian keseimbangan statis tentang pengertian keseimbangan dinamis tentang contoh gerakan latihan keseimbangan statis dan dinamis Detail Jawaban Kelas SMP Mapel Penjaskes Bab Latihan Keseimbangan Kode - AyoBelajar
Kemudian dilanjutkan dengan gerak bertumpu menggunakan satu kaki. Selanjutnya, tolak tubuh ke atas dan diakhiri dengan gerak mendarat dengan kedua kaki. 2. Meloncat dan Menggantung Sikap menggantung termasuk posisi statis. Menggantung dilakukan dengan menempatkan bahu di bawah alat. Latihan menggantung meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot
Gerak badan merupakan aspek yang terpenting di dalam membentuk garis pokok yang ada pada tari. Karenanya terapi tari Rantaya I putra alus melatih peserta didik untuk memperhatikan sikap-sikap yang mendukung arah badan dan letak berat badan yang baik sewaktu menari. Untuk membentuk sikap badan saat menari yang baik dilakukan dengan sikap badan tegak, perut dikempiskan, dada dikembangkan, tulang belakang ditegakkan dan diluruskan ke atas. Sikap badan seperti ini dipertahankan selama menari dan dapat dilakukan dalam posisi berdiri maupun merendah atau mendhak. Secara global gerakan badan pada terapi menggunakan teknik badan tegak lurus. Pada gerak tari putra banyak menggunakan badan lurus dengan posisi merendah atau mendhak. Sikap badan pada terapi tari Rantaya I putra alus ini dibagi menjadi tiga sikap diantaranya a. Badan tegak lurus/ Groda Sikap badan tegak lurus/ Groda merupakan bentuk sikap yang paling utama dalam kekuatan badan. Sikap badan tegak lurus/Groda adalah pemahaman tentang sikap dada tegak dengan pandangan mata lurus kearah depan bawah disesuaikan dengan ukuran tiga kali tinggi badan, sikap tangan maupun kaki tegak lurus. Apabila peserta didik dapat melakukan gerakan tersebut dengan baik akan melatih penguatan grup otot erector spain yang terletak pada daerah pinggang, rectus abdominis obliquus dan eksternus kanan dan kiri yaitu otot perut dan para vertebra thorakalis dan lumbalis yaitu otot tulang belakang. 57 Kontraksi otot-otot tersebut melatih sikap badan tegak. Perut mengempis karena kontraksi otot. Ketika bernafas tekanan udara masuk ke paru-paru sehingga mengakibatkan dada mengembang. b. Duran tinangi/Rotasi badan Duran tinangi/gerak liukan atau ayunan pada badan yang merupakan gerak kekuatan dari unsur-unsur mekanisme penggerak dari rotasi tubuh yang disebut rotation trunk. Poros gerak terdapat pada otot thorakalis dan lumbalis yaitu sendi pada vertebra atau tulang belakang/punggung. Tujuan gerak ini melatih keluwesan liukan badan dalam tari. Gerak liukan badan sering digunakan pada tari Jawa khususnya tari klasik gaya Surakarta antara lain gerak ombak banyu, ngleyek. Kontraksi isometrik statis Rotasi badan adalah gerak memutar badan ke samping kanan dan ke samping kiri dengan posisi kaki tetap mengarah ke depan. Apabila peserta didik dapat melakukan gerakan dengan tepat sehingga fungsi kinestetik dari gerakan rotasi pada putra maupun putri dapat melatih kekuatan kontraksi otot latisimus dorsi, serratus posterior inferior yaitu jenis otot yang terdapat pada punggung, namun rotasi badan ini apabila diputar jenis otot yang bergerak adalah rectus abdominis yaitu jenis otot perut. Dalam tari Rantaya I putra alus istilah rotasi badan sering disebut dengan duran tinangi yaitu berasal dari kata duran yang artinya tangkai cangkul dan tinangi berasal dari kata tangi mendapat sisipan in yang berarti dibangunkan atau diberdirikan. Jadi duran tinangi adalah cangkul dalam keadaan atau dalam posisi berdiri, dapat diartikan bahwa sikap tubuh atau badan seperti cangkul yang sedang berdiri, yaitu posisi badan dicondongkan kedepan kurang lebih 30 derajat. 59 Pada tari Rantaya I putra alus duran tinangi/rotasi badan ini terdapat pada sikap badan yang disebut mayuk, dalam istilah kinesiologi disebut rektus abdominal yaitu sikap pada tulang veterbre torakalis dan lumbalis. Sikap mayuk merupakan bentuk sikap badan yang wajib digunakan pada tari Rantaya I putra alus, khususnya tari klasik gaya Surakarta, sikap mayuk tedapat pada semua motif gerak tari Rantaya I putra alus, gerakan badan sama namun perbedaan terletak pada sikap tangan dan kaki serta kepala. Yang menarik adalah otot otot thorakalis dan lumbalis yaitu otot belakang atau otot punggung yang diulur adalah otot rectus abdominal. c. Angronakung Angronakung adalah sikap badan yang dicondongkan kedepan kira-kira antara sikap groda dengan sikap duran tinangi, kira-kira 15 derajat. Istilah angronakung ini diambil dari nama orang yang bernama Panji Angronakung, beliau adalah seorang tokoh penari yang apabila menari dalam sikap tanjak, maka sikap atau bentuk badannya terlihat sangat bagus dan sikap badan ini diakui oleh tokoh-tokoh tari pada waktu itu bahwa sikapnya sangat bagus. Akhirnya nama angronakung diambil dan dipakai untuk menyebut salah satu dari sikap adeg/badan. 3. Unsur tangan Pada unsur tangan terdiri atas sikap maupun gerakan yang ditimbulkan oleh telapak tangan maupun lengan tangan. Sikap dan posisi tangan pada tari Rantaya I putra alus ini tangan kanan dan tangan kiri segaris dan sejajar dengan dada. Sikap maupun gerakan pada tangan dalam tari Rantaya I putra alus adalah sebagai berikut a. Gandamaru /ngapurancang Gandamaru /ngapurancang pada ragam tari Rantaya I putra alus adalah posisi statis badan duduk bersila bagi penari yang bersikap akan menari. Selain badan, posisi tangan pada kedua jari tangan saling dijalin, telapak tangan biasanya menghadap keatas tetapi juga bisa menghadap kearah tubuh. Siku-siku diletakkan diatas lutut, sehingga tubuh bagian atas menjadi condong kedepan/mayuk. Badan dengan posisi mayuk merupakan gerak kekuatan dari unsur-unsur mekanisme penggerak dari rotasi tubuh yang disebut rotation trunk. Poros gerak badan terdapat pada sendi thorakalis dan lumbalis yaitu sendi pada vertebra atau tulang punggung. Tujuan gerak bagian badan ini melatih keluwesan liukan badan dalam tari. Pada sikap tangan sendi karpo-metakarpal dan sendi interfalangeal saling dijalin menyilang. 61 b. Mingkis Mingkis merupakan gerak kekuatan dari unsur-unsur mekanisme penggerak pada tangan. Poros gerak terdapat pada sendi bahu dengan menggerakkan otot deltodius yaitu otot bahu bagian belakang, otot bisep yaitu otot lengan atas bagian dalam dan otot fleksor pada lengan bawah bagian dalam. Gerakan mingkis ini kontraksi otot isometrik/ statis. Tujuan gerak ini melatih keluwesan ugel-ugel pada tangan. Gerak mingkis sering digunakan pada tari Rantaya I putra alus khususnya tari klasik gaya Surakarta pada gerak lumaksana nayung. Mingkis yaitu posisi tangan ditempelkan disisi tubuh diatas pinggul cethik, hanya ujung-ujung jari yang menyentuh tubuh. Jari-jari lurus dengan telapak tangan menghadap keatas, tangan bisa memegang sampur dan juga bisa tidak. c. Jari-jari Sikap jari-jari merupakan unsur dari bagian tangan yang lebih spesifik yang merupakan salah satu sikap pokok pada telapak tangan yang mempengaruhi sikap jari pada tari Jawa. Sikap jari merupakan kekuatan dan koordinasi dari jari-jari yang memiliki fungsi sebagai penguatan grup otot pada jari dan pergelangan tangan. Sendi tangan yang lain diantaranya sendi antara tulang talapak tangan dan jaringan yang disebut sendi jari articulatio metacarpo phalangeae dan sendi antar ruas-ruas jari tangan yang disebut articulatio interphalangeae dan radiocarpal yaitu sendi pada pergelangan tangan. Sikap jari tangan yang digunakan pada putra dan putri antara lain 1 Ngrayung ke empat jari lurus berhimpit, ibu jari di tekuk ke dalam 2 Ngithing jari-jari nekuk membuat bulatan, ujung jari tengah dan ibu bersentuhan membentuk lingkaran 3 Nyempurit jari-jari nekuk, ujung jari telunjuk dan ibu bersentuhan membentuk lingkaran 63 1 Ngrayung Sikap ngrayung yaitu ruas-ruas keempat jari saling menempel berimpit dengan posisi sikap jari tegak lurus adduksi dan ekstensi maximum, disertai tekukan pada ibu jari kearah jari kelingking mepet pada telapak tangan fleksi. Gerak tangan pada posisi tangan ngrayung apabila dilatih secara terus menerus gerak ngrayung akan melatih elastisistas grup otot ekstensor dan fleksor. Otot ekstensor adalah otot yang menarik, sedangkan otot yang diulur adalah otot fleksor 2 Ngithing sikap ngithing yaitu ujung ibu jari dan jari tengah dipertemukan, membentuk lingkaran. Jari-jari yang lain menekuk, sikap ngithing sering digunakan untuk tari putri. Pada istilah kinesiologi sikap ujung jari-jari tangan yang menyentuh ibu jari disebut fleksi jari telunjuk, jari manis, dan jari kelingking nekuk disebut fleksi. Apabila peserta didik melakukan dengan teknik yang tepat, gerak ini dapat melatih penguatan grup otot ekstensor dan fleksor digitorium dan ekstensor of thumb. Gerak tangan ngithing ke atas adalah proses dimana otot ekstensor yang menarik, sedangkan otot yang diulur adalah otot fleksor. Akan tetapi bila ngithing kebawah adalah proses dimana otot ekstensor yang mengulur, sedangkan otot yang menarik adalah otot fleksor. 65 3 Nyempurit Sikap nyempurit yaitu ibu jari dan jari telunjuk menempel. Jari-jari yang lain menekuk, sikap nyempurit sering digunakan untuk tari putra. Pada istilah kinesiologi sikap ibu jari lurus disebut ekstensi ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, jari manis nekuk disebut fleksi, jari kelingking ruas yang pertama kebelakang ekstensi dan ruas jari kelingking yang kedua nekuk fleksi. Apabila peserta didik melakukan dengan teknik yang tepat, dapat melatih penguatan grup otot ekstensor dan fleksor. 4 Ngepel Sikap ngepel dideskripsikan dengan jari-jari telapak tangan melipat membentuk kepalan, yaitu ruas-ruas jari menekuk fleksi otot fleksor dan keempat jari melekat pada telapak tangan fleksi ibu jari menekuk. Gerakan ngepel tersebut dapat melatih penguatan grup otot fleksor of thumb, fleksor wrist, dan fleksor of digits. Sikap ngepel ini digunakan pada tari putra gagah. 67 d. Sembahan Sembahan/nyembah yaitu gerakan memuja, kedua tangan menangkup dan diangkat di depan muka, ujung ibu jari atau ruas ibu jari dekat dengan ujung hidung, jari-jari yang lurus ekstensi menunjuk ke atas. Gerak atau sikap nyembah ini biasanya selalu dilakukan dengan posisi duduk bersila atau jengkeng. Ada perbedaan khas dalam gerak nyembah untuk tarian putri dan putra 1 Gaya tarian putri mengangkat kedua lengan dalam satu garis lurus, menangkupkan telapak tangan didepan dada. Pergelangan sedikit saja melipat dan bagian bawah lengan tidak terlalu terbuka. Sembahan tari putri ini adalah gerak kontraksi isotonik dan statis. Apabila peserta didik melakukan gerak sembahan dengan benar akan melatih penguatan otot bagian bahu yaitu otot deltodius otot pektoralis mayor yaitu otot bagian dada. 2 Gaya tari putra halus atau gagahan meluruskan kedua lengan ke samping atau kedepan sebelum menangkupkan kedua telapak tangan didepan muka. Kedua pergelangan tangan terlipat benar-benar sehingga bagian bawah lenganpun terbuka lebar-lebar. Sembahan tari putra gagah adalah gerak kontraksi isotonik/statis, sama halnya dengan sembahan tari putri akan tetapi nampak adanya perbedaan pada volume geraknya yang lebih berat dibandingkan dengan tari putri. Apabila peserta didik melakukan gerak sembahan tari putra dengan benar akan melatih penguatan otot bagian bahu yaitu otot deltodius dengan persentase 50 persen dan otot pektoralis mayor yaitu otot bagian dada dengan persentase 50 persen. Disertai pada saat tangan nyembah, pada saat posisi tangan ngrayung otot yang mengulur adalah otot fleksor dan yang menarik adalah otot ekstensor pada saat pergelangan tangan nyembah di depan muka. 69 e. Rotasi pergelangan tangan Pada terapi terdapat gerak kekuatan tangan yang berupa gerak rotasi pergelangan tangan atau sering di sebut ugel-ugel yang terdapat pada motif gerak lumaksana nayung, lumaksana bambangan, dan yang paling banyak menggunakan gerak pada ugel-ugel adalah motif gerak lumaksana oklak. Ditinjau dari keseluruhan unsur gerak lumaksana oklak, motif ini merupakan gerakan koordinasi dari keseluruhan tubuh yang meliputi kepala, badan, tangan, serta kaki. Di dalam gerakan ini dapat melatih kekuatan pada grup otot yang terkait dengan gerakan tersebut. Pada lengan atas merupakan bentuk sikap ekstensi dan abduksi shoulder bahu. Secara tidak langsung gerakan pada lengan memiliki fungsi kinesiologi sehingga penguatan otot lengan bawah dan elastisitas poros gerak pada radio carpal joint atau wrist joint sendi pengelangan tangan. Gerakan rotasi pada pergelangan tangan ini ada beberapa macam antara lain 1 ukel medal atau ukel keluar bagian pertama dari ukel selengkapnya, pergelangan di putar keluar dari tubuh sampai telapak tangan menghadap keatas atau kedepan. Selama putaran, jari-jari umumnya melipat atau dilipat, tetapi apabila tangan diputar ke depan, jari-jari bisa diluruskan. Ukel ini juga disebut ukel mbuka. Dalam gerak ukel medal/ukel keluar ini akan melatih kerja otot fleksor sebagai otot yang menarik sedangkan otot ekstensor mengulur, posisi jari-jari ngithing yang melatih penguatan grup otot ekstensor dan fleksor pada jari-jari. Pada saat diputar perubahan gerak otot terjadi berbalik dimana gerak otot fleksor yang mengulur dan otot ekstensor yang menarik, posisi jari-jari berubah menjadi ngrayung yang melatih elastisitas grup otot ekstensor dan fleksor. Otot ekstensor adalah otot yang menarik, sedangkan otot yang diulur adalah otot fleksor. Gambar 13. Ukel medal atau ukel keluar 2 Ukel mlebet/ukel masuk pergelangan diputar kearah tubuh sampai telapak tangan menghadap ke bawah, selama putaran biasanya jari-jari dilipat. Gerakan ini juga disebut ukel dadi. Dalam gerak ukel mlebet/ukel masuk ini akan melatih kerja otot fleksor sebagai otot yang menarik sedangkan otot ekstensor mengulur, posisi jari-jari ngithing yang melatih penguatan grup otot ekstensor dan fleksor pada jari-jari. Pada saat diputar perubahan gerak otot terjadi berbalik dimana gerak otot 71 fleksor yang mengulur dan otot ekstensor yang menarik, posisi jari-jari masih ngithing dengan posisi otot ekstensor adalah otot yang menarik, sedangkan otot yang diulur adalah otot fleksor. Gambar 14. Ukel mlebet/ukel masuk 3 Ukel tanggung yaitu tangan dari posisi terakhir ukel keluar kemudian memutar tangan dan lengan bawah ke arah tubuh Gambar 15. Ukel tanggung 4 Ukel wetah atau wutuh juga disebut ukel penuh, ukel ini biasanya merupakan kombinasi dari ukel keluar dengan ukel masuk. f. Lengan Lengan tangan terdiri dari lengan atas dan lengan bawah. Ditinjau dari gerakan yang disusun pada unsur tangan, secara garis besar sikap maupun gerak pada lengan tangan merupakan gerak kekuatan tangan secara keseluruhan gerakan pada tangan yang berfungsi melatih penguatan grup otot pada lengan atas yaitu fleksor elbow dan ekstensor elbow serta grup otot pada lengan tangan bawah yaitu grup otot dorso fleksor, palmar fleksor dan ekstensor. Apabila ditinjau dari keseluruhan motif gerak yang melibatkan unsur-unsur dalam badan, gerakan tangan merupakan gerakan koordinasi dari bagian tubuh yang lain yaitu koordinasi kepala, badan, tangan, dan kaki. Adapun sikap-sikap lengan dapat terdiri dari 1 Sikap tangan lurus Lengan lurus merupakan sikap statis, lengan tangan dapat di bagi menjadi beberapa bagian diantaranya a. Lengan tangan lurus ke samping 90 derajat otot yang dilatih untuk menggerakkan adalah otot deltodius 100 persen. tangan lurus ke sudut 45 derajat otot yang dilatih untuk menggerakkan adalah otot deltodius 50 persen dan otot pektoralis mayor 50 persen. c. Lengan tangan lurus ke depan otot yang dilatih dan digerakkan adalah otot deltodius dengan persentase lebih sedikit dibanding otot pektoralis mayor yang persentasenya lebih banyak. pada motif gerak lumaksanan dhadhap anuraga merupakan gerak kekuatan tangan pada putra maupun putri. Selain itu, pada motif lumaksana dhadhap anuraga melibatkan kontraksi grup otot dorso fleksor dan sikap lengan fleksi 73 yaitu memperkecil sudut pada persendian, lengan lurus, tidak ada sudut pada persendian tangan. Lumaksana ini di jelaskan bahwa kedua tangan menggantung di samping badan dengan posisi siku lurus horizontal dengan telapak tangan lan tumanggal, dapat diamati pada dhadhap anuraga dan impuran. Apabila peserta didik memahami, dan mencoba gerakan dengan baik dan teknik yang tepat dapat melatih penguatan grup otot dorso fleksor. Gambar 16. Sikap tangan lurus 2 Menyiku atau membuat sudut siku pada tangan. Sikap lengan tangan menyiku diartikan bahwa kedua tangan bergerak secara terkoordinasi dalam bentuk sudut pada berbagai arah. Dalam kinesiologi istilah fleksi merupakan gerakan membuat sudut atau memperkecil sudut pada persendian, sedangkan ekstensi adalah gerakan memperbesar sudut pada suatu pesendian. Sedangkan gerakan ke samping dari anggota badan pada bidang frontal vertikal atau bidang transfersal horizontal dikenal dengan istilah abduksi dan adduksi yang dapat dianalisis melalui gerakan tangan maupun gerakan kaki, abduksi yaitu gerakan kesamping yang menjauhkan diri dari bidang median, adduksi adalah gerak berlawanan dengan abduksi yaitu anggota badan mendekatkan diri ke tengah. Apabila gerakan menyiku dilakukan dengan teknik yang tepat dapat melatih penguatan pada otot-otot tangan yang terdiri dari otot lengan atas dagian dalam biceps dan otot lengan atas bagian samping brachio radialis. Sikap-sikap tangan menyiku merupakan fleksi statis yaitu Sikap-sikap tangan tidak bergerak, sehingga gerakan yang dihasilkan hanya menunjukkan sikap dan tidak memiliki poros gerak. Pada tari klasik gaya Surakarta gerakan pada tangan banyak menggunakan pola-pola tangan menyiku, gerakan ini bertujuan melatih keterampilan tangan peserta didik agar dapat melakukan sikap-sikap gerak menyiku dengan koordinasi yang baik antara lengan tangan dengan telapak tangan. Ditinjau dari keseluruhan motif geraknya, sikap tangan menyiku merupakan gerak koordinasi dengan kepala, badan, tangan, dan kaki. 75 3 Gerak ayunan tangan Gerak ayunan tangan pada unsur tari Rantaya I putra alus terdapat pada motif gerak ragam lumaksana bambangan, gerak penghubung sabetan, dan besut. Gerak ayunan tangan merupakan gerak kekuatan serta koordinasi tangan. Ditinjau dari keseluruhan motif gerakannya merupakan gerak koordinasi kepala, badan, tangan, dan kaki. Gerakan tangan merupakan gerakan yang melibatkan kompleksitas dari kontraksi otot-otot tangan. Secara keseluruhan fungsi kinestetiknya melatih penguatan pada grup otot tangan, grup otot lengan bawah, grup otot lengan atas yang terdiri dari beberapa otot besar diantaranya otot lengan atas bagian dalam biceps otot lengan atas bagian samping brachio radialis, dan trisep muscle serta meluweskan gerakan pada sendi-sendi pada tangan wrist joint, radio ulnar joint, elbow joint, dan shoulder joint sebagai poros gerakan. Gerakan sendi pada siku elbow joint dan rotasi bahu timbul sebagai akibat dari gerak ayunan yang berfokus pada pergelangan tangan, gerakan tangan pada terapi tari Rantaya I putra alus seringkali menggunakan gerak-gerak lengkung dengan sikap menyiku sesuai dengan patokan tari putra gaya Surakarta. Apabila ditahan otot deltodius yang akan bekerja. Pada gerak ayunan tangan terdapat pada ragam gerak tangan melambai yang disebut dengan gerak lembehan yang merupakan gerak koordinasi tangan. Apabila dikaji pada setiap motifnya merupakan gerak koordinasi tubuh yang meliputi kepala, badan, tangan, dan kaki. Gerakan mengacu pada motif-motif gerak tangan yang terdapat pada tari klasik gaya Surakarta, antara lain gerak tangan melambai pada saat seblak sampur, nglawe, gerakan lembehan dalam motif gerak lumaksana bambangan, gerak penghubung sabetan, besut, dan ombak banyu. Gerak lembehan putra dan putri dibedakan pada gerak dan power geraknya, pada lembehan putra menunjukkan kesan maskulin/gagah, sedangkan pada lembehan putri lebih berkesan feminim. Fungsi kinestetik gerak tangan putra maupun putri melatih fleksibilitas sendi pada keseluruhan tangan serta kerja grup otot lengan maupun grup otot pada tangan antara lain, ekstensor, fleksor wrist, supinator, dan pronator teres. Gerakan tangan lebih ditekankan pada pengolahan keluwesan gerak pada sendi pergelangan tangan ugel-ugel disebut wrist joint yang merupakan poros gerak pada tangan yang lazim digunakan pada tari Jawa. 77 4. Unsur kaki Kaki merupakan anggota badan yang berfungsi sebagai penahan beban dari segala bentuk ambulasi yaitu gerak berjalan dan berlari, secara keseluruhan dari organ tubuh kaki terbagi dalam 3 unsur diantaranya paha, tungkai, dan telapak kaki. Unsur gerakan otot kaki pada terapi tari Rantaya cenderung lebih kompleks. Ketika kaki bergerak keseluruhan otot pada kaki mengalami kontraksi, sehingga dapat dikatakan bahwa gerakan pada kaki melibatkan kontraksi kompleksitas dari otot-otot kaki. Otot-otot besar yang terdapat pada kaki yaitu, grup otot hamstring otot paha belakang antara lain biseps vernoris, semi tendenosus, dan semi membrannosus, grup otot quadriceps otot paha bagian depan antara lain rectus vemoris, fastus meialis, fastus inter medialis, dan fastus lateralis, tibialis anterior otot yang melekat pada tulang tengah tungkai bagian depan, gastrocnemius otot pada tungkai bagian belakang dan gluteus maximus otot pada bagian pantat Kaki sebagai penumpu badan sehingga dalam setiap geraknya sangat berpengaruh dengan sikap badan. Secara keseluruhan arah telapak kaki membuka atau mengarah keluar, dalam gerak tersebut eversi membentuk sudut 90Ëš pada kedua ujung tumitnya, gerak dari unsur kaki dalam terapi dapat dianalisis sebagai berikut
Salahsatu tujuan dari analisis struktur adalah mengetahui berbagai macam reaksi yang timbul pada tumpuan dan berbagai gaya dalam (internal force) berupa momen. Struktur statis tidak tertentu tingkat 1. Hitung reaksi tumpuan hitung dan gambar diagram gaya lintang (sfd) hitung dan gambar diagram momen . Atika ulfah jamal, st, m.eng, mt .
– Seyogiannya bisa melakukan gerakan kopstand tentu harus menguasai teknik dasar, termasuk teknik pijakan. Istilah lain bersimbah dengan kepala ialah kopstand. Gerakan kopstand ataupun akrab disebut juga headstand adalah salah satu gerakan dasar senam lantai sonder alat. Senam lantai tanpa alat dilakukan di atas ubin menggunakan matras minus memperalat bantuan alat lain. Gerakan kopstand pasti membutuhkan manfaat serta keseimbangan tubuh nan baik. Baca juga Apa Saja Kanun dalam Senam Lantai? Gerakan satu ini sejatinya tidak berbeda jauh dengan handstand. Kopstand atau headstand dan handstand ki ajek harus dilakukan di atas permukaan yang keras, misalnya lantai. Akan tetapi, sandar propaganda kopstand dan handstand berbeda. Handstand yakni persuasi agak gelap terbalik dengan kedua tangan sebagai tumpuan. Lalu, bagaimana dengan kopstand ataupun headstand? Dikutip dari Skola sreg gerakan kopstand, episode yang digunakan sebagai tumpuan merupakan kedua tangan dan kepala. Ya, detik mengamalkan gerakan kopstand, kedua tangan diletakkan di samping kepala guna membantu menopang beban tubuh. Baca juga Variasi dan Kawin Gerak Senam Lantai dengan Instrumen Berikut awalan-langkah melakukan gerak kopstand ataupun headstand Tubuh dibungkukkan ke depan. Posisi kepala menyentuh tegel dan posisi tangan berada di depan wajah. Kedua tungkai kaki diangkat perlahan ke atas. Agar keseimbangan terjaga, dukung diarahkan ke depan dengan posisi punggung membusur. Posisi kedua kaki lurus ke atas sejajar dengan badan. Posisi komandan hingga ke lantai dan posisi tangan berada di depan paras. Gerakan kopstand membutuhkan penguasaan teknik yang benar. Jika belum terbiasa melakukan gerakan ini, untuk di atas perlak alias sendal empuk, sebaiknya tidak terjadi cedera. Selain itu, lebih baik lagi diawasi pelatih alias orang berpengalaman di parasan olahraga senam keramik. Dapatkan update berita seleksian dan breaking news saban hari bersumber Silakan berintegrasi di Grup Kawat “ News Update”, caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
TeknikJatuhan, Lepasan dan Kuncian Dalam Pencak Silat Lengkap. January 23, 2018. 1. Teknik Jatuhan. Jatuhan adalah teknik menjatuhkan lawan sebagai tindak lanjut dan teknik tangkapan atau serangan langsung. Teknik jatuhan dapat dilakukan dengan menambah tenaga serangan lawan searah, merubah arah serangan lawan, menghilangkan tumpuan badan lawan.
- Keseimbangan statis adalah salah satu jenis kemampuan menjaga keseimbangan tubuhPada buku PJOK Kelas XI, Kemendikbud, 2017, terdapat materi yang menyebutkan bahwa keseimbangan statis adalah salah satu dari dua jenis kemampuan menjaga keseimbangan tubuh pada manusia. Keseimbangan statis adalah kemampuan yang memiliki pengertian terbalik dari keseimbangan dinamis, meskipun keduanya sama-sama merupakan jenis keseimbangan yang ada. Pada dasarnya, yang dimaksud dengan keseimbangan adalah kemampuan seseorang memelihara pusat massa tubuh dengan cara menjaga batasan stabilitas yang ditentukan oleh pusat dasar penyangga. Kemampuan menjaga keseimbangan ini adalah hal yang penting bagi para atlet maupun orang biasa, terutama para lansia. Pengertian Keseimbangan Statis dan Keseimbangan DinamisPada materi pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga, pengertian keseimbangan adalah usaha mempertahankan tubuh dari tekanan atau beban tertentu dalam kondisi diam ataupun sedang dari sisi posisi tubuh, jenis keseimbangan dapat dibedakan menjadi dua, yakni keseimbangan statis tubuh diam, dan kesimbangan dinamis tubuh bergerak. Keseimbangan statis adalah kemampuan seseorang mempertahankan posisi tubuh untuk tidak berubah atau bergerak. Maka dari itu, fungsi latihan keseimbangan statis ialah memperkuat tubuh saat dalam posisi diam. Contoh keseimbangan statisDuduk dengan mengangkat kedua kakiBerdiri dengan salah satu kaki kemudian jongkokBerdiri dengan membentuk sikap kapal terbangSedangkan, yang dimaksud dengan keseimbangan dinamis adalah kemampuan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan posisi tubuh saat berada dalam posisi bergerak. Oleh sebab itu, fungsi latihan keseimbangan dinamis adalah untuk memperkuat sejumlah otot yang memungkinkan tubuh terjaga kesetimbangannya ketika bergerak. Jenis-jenis keseimbangan yaitu keseimbangan statis dan dinamis sama-sama dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti sistem sensoris, vestibuler, proprioseptif dan muskuloskeletal. Pada keseimbangan dinamis, diperlukan adanya kontrol tubuh yang lebih memadai karena tubuh bergerak dalam ruang. Latihan keseimbangan statis maupun dinamis dapat dilakukan dengan mempertahankan sikap badan baik dalam keadaan berdiri, duduk, maupun jongkok. Latihan keseimbangan tubuh tersebut dapat dilakukan dengan cara mengurangi atau memperkecil bidang diketahui juga, bahwa baik keseimbangan dinamis ataupun keseimbangan statis adalah hal yang sangat penting untuk menjaga posisi tubuh pada saat diam maupun bergerak. Berbagai gerakan di setiap segmen tubuh juga perlu dikontrol dengan keseimbangan yang didukung oleh sistem muskuloskeletal dan bidang tumpu. DNR
Padasikap kuda-kuda depan posisi berat badan bertumpu pada kaki depan. Posisi kaki tertentu sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan bela atau serang disebut kuda-kuda. Dalam modul Jurus Menghadapi Lawan (Pencak Silat) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kuda-kuda merupakan salah satu teknik dasar dalam pencak silat.
Pengertian Keseimbangan Statis Adalah – Apakah Grameds menyadari bahwa remaja saat ini kerap mengeluh sakit punggung karena mereka jarang melakukan aktivitas fisik? Atau bahkan Grameds termasuk pada golongan “remaja jompo” tersebut? Menurut WHO World Health Organization, aktivitas fisik yang dalam prosesnya tidak memuat aktivitas fisik yang sebenarnya justru dapat menjadi faktor risiko terjadinya penyakit kronis yang diperkirakan mampu menyebabkan kematian secara global. Aktivitas fisik yang dimaksud demikian adalah misalnya ketika lebih menghabiskan waktunya di depan televisi ditambah dengan mengkonsumsi makanan ringan berkadar lemak tinggi. Sebenarnya, boleh-boleh saja kok kita menghabiskan waktu di depan televisi sambil memakan camilan, tetapi harus diimbangi juga dengan olahraga. Apabila membicarakan mengenai olahraga, pasti tidak akan lepas dari keseimbangan tubuh yang mana sangat penting bagi setiap orang, mulai dari para atlet maupun orang biasa. Latihan keseimbangan tubuh ini kerap diajarkan di lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal, hingga sekolah melalui mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Dalam latihan keseimbangan tubuh ini, memiliki beberapa macam yang masing-masingnya harus dilakukan secara benar supaya bagian tubuh tidak terkilir. Beberapa macam dari keseimbangan tubuh itu ada keseimbangan statis dan keseimbangan dinamis. Lalu, apa sih keseimbangan statis itu? Apakah latihan keseimbangan statis ini dapat berpengaruh pada kelompok usia tertentu? Nah, supaya Grameds tidak menjadi bagian dari remaja jompo lagi, yuk simak uraian berikut ini! Pengertian Keseimbangan StatisCara Melatih Keseimbangan1. Latihan Keseimbangan Statis2. Latihan Keseimbangan DinamisFaktor yang Mempengaruhi Keseimbangan1. Pusat Gravitasi Center of Gravity – COG2. Garis Gravitasi Line of Gravity – LOG3. Bidang Tumpu Base of Support – BOS4. Usia5. Jenis Kelamin6. Indeks Massa Tubuh IMT7. Tekanan Darah8. Aktivitas Fisik dan Pekerjaan9. Hormon10. Kekuatan OtotHubungan Keseimbangan Statis pada Kelompok Lansia Sebelum membahas mengenai keseimbangan statis, akan lebih baik jika Grameds memahami apa itu keseimbangan terlebih dahulu. Ada beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai definisi dari keseimbangan ini. Menurut Winter 1995, keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan proyeksi pusat tubuh pada suatu landasan, sebagai penunjang baik ketika tengah berdiri, duduk, dan berjalan. Kemudian menurut Lee & Scudds 2003 berpendapat bahwa suatu keseimbangan dibutuhkan untuk dapat mempertahankan posisi dan stabilitas ketika tengah bergerak dari satu posisi ke posisi lain. Sementara itu, menurut Javaid 2017, menyatakan bahwa perubahan sistem sensorimotor, audio atau indra visual, yang berkaitan dengan usia juga dapat berpengaruh pada kemampuan dalam upaya menjaga keseimbangan yang tepat. Dalam hal ini, keseimbangan dapat dibagi menjadi dua macam yakni keseimbangan statis dan keseimbangan dinamis. Nah, setelah memahami apa itu keseimbangan tubuh, sekarang yuk kita bahas tentang keseimbangan statis! Sesuai dengan namanya, keseimbangan statis adalah ketika tubuh berhasil mempertahankan posisi yang tidak berubah atau posisi tetap di tempat. Misalnya, keseimbangan ketika berdiri dengan satu kaki atau ketika berdiri di atas papan keseimbangan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh De Oreo 1980, menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang mencolok antara kemampuan keseimbangan statis pada seorang laki-laki dan perempuan. Sementara itu, keseimbangan dinamis adalah keseimbangan untuk bertahan dan mempertahankan tubuh disertai dengan gerak fisik tertentu. Misalnya ketika tengah mengayuh sepeda, harus menyeimbangkan tubuh dua hal, yakni supaya tubuh tidak jatuh dan supaya sepeda tetap berjalan melalui kayuhan pedalnya. Kemampuan keseimbangan baik itu secara statis maupun dinamis sama-sama membutuhkan upaya mengendalikan organ syaraf otot, terutama ketika tengah melakukan gerakan yang cepat dengan perubahan letak titik berat badan secara cepat pula. Cara Melatih Keseimbangan Keseimbangan tubuh yang dimiliki setiap individu itu tidak serta-merta didapatkan begitu saja. Supaya tubuh dapat memiliki kemampuan pengendalian organ syaraf otot tentu harus dilatih dengan beberapa latihan. Latihan keseimbangan baik itu secara statis dan dinamis, biasanya telah dilakukan sejak dini hingga dewasa. Grameds mungkin kerap melakukan latihan keseimbangan ini tanpa disadari. Nah, berikut adalah beberapa latihan peregangan untuk keseimbangan statis dan keseimbangan dinamis menurut Harsono 1988, yakni 1. Latihan Keseimbangan Statis Banyak cara yang dilakukan untuk melatih keseimbangan statis pada tubuh manusia, salah satunya adalah latihan peregangan statis static stretching. Sebenarnya, latihan static stretching ini kerap dipraktikkan dalam kegiatan yoga, yang mana termasuk dalam program latihan kebugaran jasmani. Kegiatan yoga ini memiliki beragam manfaat, mulai dari melatih keseimbangan, melancarkan fungsi organ, meningkatkan konsentrasi dan kecerdasan, hingga mengurangi depresi dan stress yang dirasakan. Dalam latihan static stretching, seseorang harus mengambil sikap sedemikian rupa sehingga dapat meregangkan beberapa otot tertentu. Biasanya sikap dalam latihan ini berupa sikap berdiri dengan tungkai lurus, badan dibungkukkan, dan tangan mencoba menyentuh lantai, yang mana dapat berfungsi untuk meregangkan otot belakang paha. Berhubung latihan ini termasuk pada keseimbangan statis, maka gerakan tersebut harus dipertahankan selama beberapa detik dengan tidak bergerak-gerak. Mengenai durasi waktu berapa lama sikap statis harus dipertahankan dalam latihan ini ada beberapa pendapat yang berbeda. Menurut Bompa 1983, menganjurkan untuk mempertahankan sikap statis selama 6-12 detik. Kemudian, menurut Pate dan kawan-kawan 1984, menganjurkan untuk durasi waktu sekitar 10 detik atau lebih. Lalu, menurut Katch dan Mc Ardle 1983, mengungkapkan bahwa durasi waktu untuk sikap statis lebih baik sekitar 10-30 detik. Perbedaan durasi waktu untuk mempertahankan sikap statis tersebut dapat Grameds lakukan semampunya, tetapi akan menjadi baik apabila durasinya melebihi 10 detik. Dalam upaya latihan keseimbangan dinamis ini perlu memperhatikan beberapa hal, yakni harus menghindari peregangan yang tiba-tiba terlalu jauh atau terlalu ekstrim sehingga dapat menyebabkan otot terasa sakit. Nah, berikut adalah beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam upaya latihan keseimbangan statis, yakni Ketika tengah meregangkan otot pemanasan, lakukan secara perlahan-lahan tanpa kejutan. Apabila terasa ada yang meregang pada otot ketika tengah pemanasan, lebih baik berhenti. Lanjutkan kembali ketika rasa tegangan tersebut sudah tidak terasa sakit kembali. Pertahankan sikap statis selama 20-30 detik. Biarkan seluruh anggota tubuh merasa rileks, terutama pada otot-otot yang diregangkan supaya ruang gerak sendiri mampu meregang lebih luas. Jangan menahan napas, usahakan untuk tetap bernapas seperti biasa dan secara pelan. Setelah mempertahankan sikap statis selama 20-30 detik, kembali ke sikap awal secara perlahan. Jangan langsung sontak begitu saja supaya otot tidak terkejut dan tidak berkontraksi. Latihan keseimbangan statis ini kerap dijadikan olahraga favorit sebab memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan latihan keseimbangan dinamis, yakni dalam hal Menghilangkan kemungkinan terjadinya cedera otot, sendi, hingga ligamen pada tubuh. Menghindari rasa sakit selesai melakukan latihan berat. Selama latihan, otot-otot yang diregangkan menjadi lebih rileks. Sikap statis yang dipertahankan lebih lama, nantinya akan mengalami pemanjangan otot. Lebih sedikit energi yang dikeluarkan dibandingkan dengan latihan keseimbangan dinamis. 2. Latihan Keseimbangan Dinamis Latihan keseimbangan dinamis biasanya dapat dilakukan dengan cara menggerak-gerakkan anggota tubuh secara berirama. Gerakannya berupa gerakan memutar atau memantul-mantulkan anggota tubuh sehingga otot-otot akan terasa diregangkan. Sayangnya, beberapa latihan keseimbangan dinamis mendapatkan kritik dari beberapa ahli, salah satunya adalah De Vries 1988 berpendapat bahwa peregangan yang dilakukan secara kuat dan cepat justru dapat menyebabkan refleks-regang pada otot. Maka dari itu, dalam latihan keseimbangan dinamis seharusnya dilakukan secara tidak berlebihan supaya otot tidak berkontraksi. Latihan keseimbangan dinamis yang dapat dilakukan misalnya melakukan kegiatan menyapu, berjalan, berlari, senam, dan masih banyak lagi. Faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan Keseimbangan tubuh itu memiliki perbedaan pada setiap manusia, baik itu pada keseimbangan statis maupun dinamis. Salah satu faktor yang mencolok adalah usia, maka dari itu, pada zaman sekarang ini telah banyak program latihan keseimbangan statis yang justru ditargetkan kepada para lansia. Menurut Kisner dan Colby 2007, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keseimbangan pada tubuh manusia, yakni 1. Pusat Gravitasi Center of Gravity – COG Pusat gravitasi juga berpengaruh besar pada keseimbangan tubuh manusia, sebab pusat gravitasi pada dasarnya memang bekerja dengan menyebarkan massa benda secara merata. Beban tubuh manusia nantinya akan ditopang oleh titik gravitasi sehingga tubuh dapat tetap berada pada posisi seimbang. Tubuh manusia akan tetap seimbang apabila pusat gravitasi bergerak secara spontan sesuai dengan arah perubahan berat tubuh. 2. Garis Gravitasi Line of Gravity – LOG Garis gravitasi adalah garis imajiner yang membujur secara vertikal melalui bagian tengah pada titik gravitasi. Tingkat stabilitas pada tubuh manusia nantinya akan ditentukan oleh hubungan antara garis gravitasi, pusat gravitasi, dan titik tumpu yang ada. 3. Bidang Tumpu Base of Support – BOS Bidang tumpu atau titik tumpu ini adalah bagian yang berhubungan dengan permukaan penyangga pada tubuh manusia. Nantinya, tubuh akan tetap seimbang apabila garis gravitasi berada tepat di titik tumpu. Maka dari itu, kebanyakan manusia dapat berdiri lebih stabil dengan dua kaki daripada satu kaki. 4. Usia Usia juga menjadi faktor penting dalam keseimbangan tubuh manusia, terutama pada lansia. Semakin bertambah usia, cenderung keseimbangan tubuhnya justru akan semakin menurun. Dapat kita lihat bahwa pada anak-anak, keseimbangannya lebih tinggi karena ukuran kepala anak relatif lebih besar dari kakinya, yang mana menggambarkan bahwa pusat gravitasi lebih rendah sehingga titik tumpu juga akan lebih stabil. 5. Jenis Kelamin Meskipun sebelumnya telah disebutkan bahwa tidak ada perbedaan yang mencolok antara keseimbangan tubuh anak perempuan dan laki-laki, tetapi ternyata terdapat penelitian lain yang membandingkan hal tersebut, terutama pada lansia perempuan dan lansia laki-laki. Selisih keseimbangan tubuh yang didasarkan pada jenis kelamin ini disebabkan oleh perbedaan letak pusat gravitasi. Apabila didasarkan pada tinggi badan, maka pusat gravitasi pada jenis kelamin laki-laki memiliki sekitar 56% dan perempuan sekitar 55%. Letak pusat gravitasi pada jenis kelamin perempuan lebih rendah karena mereka memiliki panggul dan paha yang lebih berat, serta ukuran kaki yang lebih pendek. 6. Indeks Massa Tubuh IMT Indeks Massa Tubuh atau IMT ini adalah satu indikator yang biasanya untuk menentukan lemak pada tubuh seseorang, sehingga dapat digunakan untuk menentukan status berat badan, apakah termasuk kategori kurus, ideal, atau terlalu gemuk. Indikator IMT ini juga dapat berguna untuk menghindari risiko masalah kesehatan akibat kekurangan atau kelebihan berat badan. Namun, tidak serta-merta orang yang masuk kategori kurus dapat mempunyai keseimbangan yang stabil, bahkan tidak jarang orang gemuk juga mempunyai keseimbangan bagus lho… Nah, berikut adalah kategori kurus, ideal, dan terlalu gemuk obesitas beserta IMT-nya. Kategori IMT Indeks Massa Tubuh Kurus 17,0 – 18,4 Normal 18,5 – 25,0 Terlalu Gemuk Obesitas >27,0 7. Tekanan Darah Tekanan darah juga berpengaruh terhadap keseimbangan tubuh. Tekanan darah adalah kekuatan aliran darah di dinding pembuluh darah yang berasal dari jantung pembuluh arteri menuju ke seluruh tubuh. Apabila kamu ingin mengukur tekanan darah yang ada di tubuhmu, gunakan alat tensimeter. 8. Aktivitas Fisik dan Pekerjaan Tanpa disadari oleh banyak orang bahwa aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur ternyata dapat meningkatkan kekuatan sekaligus mencegah terjadinya ketidakseimbangan yang menyebabkan terjatuh, terutama pada lansia. Maka dari itu, para lansia dianjurkan untuk tetap melakukan aktivitas sehari-hari, selain meningkatkan kesehatan juga dapat mempertahankan keseimbangan tubuh sehingga meminimalisir terjadinya jatuh. 9. Hormon Pada umumnya, perempuan cenderung akan mengalami penurunan muskuloskeletal yang lebih cepat daripada laki-laki karena mereka melewati masa menopause. Pada jenis kelamin perempuan, biasanya akan mengalami penurunan hormon skeletal sekitar 25-30%, sementara pada laki-laki hanya 10-15% saja. 10. Kekuatan Otot Faktor terakhir adalah kekuatan otot yang mana pada setiap tubuh manusia itu memiliki perbedaan. Kekuatan otot ini adalah kemampuan tegangan dan daya otot, baik secara statis maupun dinamis dalam upaya mempertahankan kestabilan tubuh. Kekuatan otot dapat dihasilkan oleh kontraksi dan relaksasi otot yang berjalan secara baik, sehingga nantinya dapat mencapai keseimbangan tubuh. Maka dari itu, kebanyakan lansia rentan mengalami penurunan fungsi otot dan berpengaruh pada keseimbangannya berjalan dan melakukan aktivitas lainnya. Hubungan Keseimbangan Statis pada Kelompok Lansia Dalam hal ini, hubungan keseimbangan statis pada kelompok lansia dapat dilihat pada postur tubuh mereka. Postur tubuh dalam menjaga keseimbangan menjadi hal utama bagi lansia supaya mereka dapat tetap melakukan aktivitas sehari-hari. Banyak penelitian yang menyatakan bahwa semakin bertambahnya usia manusia, maka keseimbangannya akan menurun. Ketika hendak melakukan latihan keseimbangan statis, para lansia disarankan untuk diam terlebih dahulu sebelum melakukan latihan tersebut, salah satu contohnya adalah aktivitas berdiri. Kebanyakan lansia akan mengalami perubahan postur karena kesulitan untuk mengontrol keseimbangan yang mana pusat gravitasinya hampir selalu berubah. Mereka akan kesulitan mengontrol keseimbangan tegak dengan memposisikan kepala hingga kaki dalam posisi segaris. Terutama pada lansia di atas usia 60 tahun, sebagian besar dari mereka kemampuan kecepatan berjalannya menjadi terus menurun. Ketidakseimbangan tubuh biasanya terjadi karena ada perubahan keselarasan tulang belakang yang mana dapat menyebabkan penggunaan otot postural berlebihan sebagai tindakan kompensasi. Maka dari itu, ketidakseimbangan tubuh biasanya disebabkan karena penggunaan energi yang berlebihan, kelelahan, dan terdapat rasa nyeri pada anggota tubuh. Nah, itulah ulasan mengenai apa itu keseimbangan statis disertai pula dengan definisi keseimbangan dinamis. Sebagai remaja, Grameds harus tetap berolahraga ya jangan terus-terusan rebahan di depan televisi atau laptop… Sumber Afafah, Muh Nur Fahri. 2018. Analisis Keseimbangan Statis dan Keseimbangan Dinamis Wanita Paguyuban Olahraga Lansia Perumahan Pongangan Indah Gresik. Jurnal Kesehatan Olahraga IKOR FIO UNESA, Vol 2 07. Nayarti, Hilda. 2021. Hubungan Postur Terhadap Keseimbangan Statis dan Dinamis Pada Lansia di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Pelayanan Sosial Lanjut Usia Mappakasunggu Kota Parepare. Skripsi. Makassar Universitas Hasanuddin. Baca Juga! 15 Manfaat Sit-Up, Apa Saja? Pengertian dan Manfaat Senam Irama 9 Unsur dalam Kebugaran Jasmani Manfaat Lompat Tali Bagi Kesehatan Fisik dan Mental 7 Gerakan Pemanasan Sebelum Olahraga Pengertian dan Manfaat dari Kebugaran Jasmani Pengertian dan Macam Gerakan Senam Lantai Apa Saja Perbedaan Lari dan Berjalan? Macam-Macam Olahraga Atletik 8 Manfaat Berjemur di Pagi Hari Durasi Jam Tidur yang Baik Jenis-Jenis Kelainan Pada Tulang dan Pencegahannya 14 Bahaya Minuman Boba Bagi Kesehatan ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
sfMkSP. l7775fvwao.pages.dev/357l7775fvwao.pages.dev/82l7775fvwao.pages.dev/84l7775fvwao.pages.dev/469l7775fvwao.pages.dev/515l7775fvwao.pages.dev/509l7775fvwao.pages.dev/245l7775fvwao.pages.dev/254
membentuk sikap statis dengan menggunakan tiga tumpuan anggota badan disebut