KartuUcapan Selamat Menikah Menempuh Hidup Baru Muslim. Kartu (Lanskap) oleh Yeni Eta. Kartu Ucapan Pernikahan Doa Terbaik Desa. Cukup pilih gambar kartu ucapan selamat gratis dari pilihan kami, sesuaikan dengan alat pengeditan kami, lalu unduh untuk dibagikan atau dicetak. Seluruh proses hanya membutuhkan waktu beberapa menit dan tidak

Apakah Anda mencari gambar tentang Background Kartu Ucapan Selamat Menempuh Hidup Baru? Terdapat 56 Koleksi Gambar berkaitan dengan Background Kartu Ucapan Selamat Menempuh Hidup Baru, File yang di unggah terdiri dari berbagai macam ukuran dan cocok digunakan untuk Desktop PC, Tablet, Ipad, Iphone, Android dan Lainnya. Silahkan lihat koleksi gambar lainnya dibawah ini untuk menemukan gambar yang sesuai dengan kebutuhan anda. Lisensi GambarGambar bebas untuk digunakan digunakan secara komersil dan diperlukan atribusi dan retribusi.
UcapanSelamat Menikah Islami. Sejatinya pernikahan adalah lembaran baru kehidupan kebahagiaan kebersamaan dan hal-hal baik lainnya yang menyertai. Semoga kehidupan pernikahanmu selalu dihiasi kebahagiaan selamanya. Selamat menempuh hidup baru dengan kasihmu. Di kehidupan baru yang kalian tapaki semoga cinta dan bahagia senantiasa
Admin - Friday, 26 Apr 2019 0646 WIB Kirim Reviewmu Kumpulan 89 Background Kartu Ucapan Selamat Menempuh Hidup Baru HD Background Kartu Ucapan Selamat Menempuh Hidup Baru - Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai Kumpulan 95 Background Kartu Ucapan Selamat Menempuh Hidup Baru Terbaik yang kami rangkum dari berbagai sumber yang tentunya bisa anda gunakan sebagai bagian Background Kartu Ucapan Selamat Menempuh Hidup Baru anda Dihalaman ini anda akan melihat Background Kartu Ucapan Selamat Menempuh Hidup Baru yang keren! Gambar tersebut bisa anda unduh langsung, caranya silahkan klik pada gambar dibawah gambar yang anda ini Koleksi 80+ Background Kartu Ucapan Selamat Menempuh Hidup Baru HD Contoh Kartu Ucapan Pernikahan - Canva Image result for kartu ucapan pernikahan Pernikahan, Kartu, Kartu pernikahanAdvertisement Background Kartu Ucapan Selamat Menempuh Hidup Baru 73 Kartu ucapan nikah ideas in 2022 kartu, kartu pernikahan, bingkai fotoAdvertisement Contoh Kartu Ucapan Pernikahan - Canva Jual SUBRON Request Kartu Dalam Paket Ucapan Terima Kasih Ulang Tahun Pernikahan Wedding Valentine Imlek Shopee IndonesiaAdvertisement Background Kartu Ucapan Selamat Menempuh Hidup BaruSelain gambar diatas masih ada banyak Background Kartu Ucapan Selamat Menempuh Hidup Baru lainnya dibawah ini. Contoh Kartu Ucapan Pernikahan - CanvaAdvertisement 15 Ucapan Selamat Menikah Terindah untuk Sahabat - Free wedding cards, Wedding cards, Bridal shower printables Jual PROMO HADIAh kartu ucapan natal tahunbaru birthday wedding babyborn christmas newyear lebaran Shopee IndonesiaAdvertisement Contoh Kartu Ucapan Pernikahan - Canva Gambar Selamat Menempuh Hidup Baru PNG Efek Teks EPS Untuk Unduh Gratis - PngtreeAdvertisement Happy Wedding Kartu Ucapan Pernikahan in 2022 Kartu, Pernikahan, Kartu pernikahan Kata Kata Archives - Page 43 of 43 - UNIQPOSTAdvertisement 64,000+ Gambar Template Kartu Ucapan Pernikahan Download Gratis -Pikbest How to choose photos for your wedding invites - Champagne LivingAdvertisement 60 Ucapan Selamat Menikah yang Baik dan Berkesan - Howel and CoAdvertisement Background Kartu Ucapan Selamat Menempuh Hidup Baru 10+ Template Desain Kartu Ucapan Premium, Sudah Siap Cetak!AdvertisementBonus 64,000+ Gambar Template Kartu Ucapan Pernikahan Download Gratis -Pikbest Harga Kartu Ucapan Wedding Kosong Terbaru Desember 2022 BigGo IndonesiaAdvertisement 70 Ucapan Pernikahan Kreatif, Simpel, & Islami Penuh Makna Ucapan Selamat Teman Menikah - Koleksi Kartu Ucapan Menikah - MomenBahagiaAdvertisement Ucapan Pernikahan Islami Untuk Kakak, Adik, Sahabat, Teman dan Mantan - 15 Ucapan Selamat Menempuh Hidup Baru Islami dan Menyentuh untuk Sahabat dan Teman - MasagipediaAdvertisement 73 Kartu ucapan nikah ideas in 2022 kartu, kartu pernikahan, bingkai foto Background Kartu Ucapan Selamat Menempuh Hidup Baru 1 Background Check All Dubai KhalifaAdvertisement Jual Produk Ucapan Ulang Tahun Kartu Ucapan Termurah dan Terlengkap September 2022 Halaman 10 Bukalapak 10 Ucapan Atau Kalimat Selamat Menempuh Hidup Baru Kepada Orang Lain - HIDUP KRISTENAdvertisement Background Kartu Ucapan Selamat Menempuh Hidup Baru 9 Ide Desain Kartu Ucapan Happy Wedding Day Unik dan Menarik!Advertisement 45 Ucapan Selamat Menikah Islami Berkesan dan Penuh Makna Demikianlah postingan Background Kartu Ucapan Selamat Menempuh Hidup Baru pada kali ini semoga bermanfaat, jangan lupa share ya kawan! Editor Admin Advertisement Artikel Terkait
Kaliini saya akan kembali menyajikan ucapan selamat menempuh hidup baru.Walaupun sebelumnya saya sudah membagikan postingan serupa namun dalam format yang berbeda. Jika sebelumnya hanya sebuah ucapan pernikahan biasa, kali ini saya akan membagikan dalam bentuk pantun dan puisi. Pantun dan puisi ini saya dapatkan dari beberapa
Apakah Anda mencari gambar tentang Gambar Selamat Menempuh Hidup Baru? Terdapat 54 Koleksi Gambar berkaitan dengan Gambar Selamat Menempuh Hidup Baru, File yang di unggah terdiri dari berbagai macam ukuran dan cocok digunakan untuk Desktop PC, Tablet, Ipad, Iphone, Android dan Lainnya. Silahkan lihat koleksi gambar lainnya dibawah ini untuk menemukan gambar yang sesuai dengan kebutuhan anda. Lisensi GambarGambar bebas untuk digunakan digunakan secara komersil dan diperlukan atribusi dan retribusi.
Detail28 Ucapan Selamat Menikah Islami Sederhana & Penuh Makna, klik untuk melihat koleksi gambar lain di kibrispdr.org. Foto; Wallpaper; Kategori Lainnya . Animasi; Mobil; Motor; Nama Gambar. 28 Ucapan Selamat Menikah Islami Sederhana & Penuh Makna. Tipe Gambar. jpg. Dimensi Gambar. 427 x 640 px. Besaran Gambar. 0. Lisensi Gambar.
Sumber gambar, Dok. Pribadi √ 17+ Ucapan Pernikahan Islami Untuk Sahabat Menyentuh Hati Gambar Selamat Menempuh Hidup Baru gambar selamat menempuh hidup baru Dari kiri ke kanan Mendiang Betsy, Annie, Dolly, dan Miny pada 2010 lalu. Kapal Weltevreden yang bertolak dari Pelabuhan Rotterdam pada 6 Desember 1946 tersebut tak melulu membawa tentara Belanda, tetapi pun lebih dari 200 mantan mahasiswa Indonesia serta penduduk Belanda yang menyimpulkan untuk memihak Indonesia, negeri yang baru berumur setahun. Dolly Zegerius tak pernah dapat melupakan momen keberangkatan tersebut -bahkan sesuah tujuh dasawarsa kemudian. “Saya diantar orang tua yang menangis-nangis. Mereka tidak keberatan saya berpihak untuk Indonesia. Mereka keberatannya saya pergi jauh,” Dolly berkisah, saat didatangi di rumahnya, di Jakarta, sejumlah pekan lalu. Mengapa Anda menyimpulkan berpihak untuk Indonesia? Tanya saya. “Karena yakin bahwa Indonesia benar. Kita empiris dijajah sama Jerman sejumlah tahun, dapat merasakan dijajah sama orang asing ya toh? Jadi kebebasan Indonesia disupport 100%,” cetus Dolly. Di dalam kapal, Dolly bertemu dengan tiga wanita dari family Kobus Betsy, Annie dan Miny, yang telah dikenalnya semenjak awal. Mereka pun memutuskan guna membela Indonesia. “Mereka telah lebih dulu di kapal bareng ibu mereka yang ikut ke Indonesia. Sejak tersebut persahabatan kami erat banget,” kata Dolly. Keluarga Kobus ialah sebuah family berhaluan sosialis di Amsterdam yang sejak mula dikenal menyokong gerakan kebebasan Indonesia. Sebuah kitab yang ditulis seorang jurnalis Belanda, Hilde Janssen, berjudul Enkele Reis Indonesie yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Tanah Air Baru, Indonesia, menyinggung bahwa Mien, ibu ketiga wanita itu, aktif dalam gerakan bawah tanah melawan penjajahan Jerman di Belanda. Sumber gambar, BBC Indonesia Dolly Soerjosoemarno saat didatangi di rumahnya. Pada umur senja, Dolly masih dapat mengingat sejumlah memori berpuluh tahun lalu. Disebutkan, Mien menampung pun sejumlah pemuda Indonesia yang bekerja guna perusahaan perkapalan Belanda. Karena tidak jarang singgah, mereka berkenalan dengan kakak beradik Kobus dan kerap menyuruh mereka jalan-jalan atau menonton pertunjukan keroncong. Itu pula jodoh ketiga gadis Kobus. Masing-masing jatuh cinta pada semua pelaut Indonesia yang mereka temui di sana. Dan akhirnya, mereka mengerjakan nikah masal.’ Pada 9 Mei 1946, mereka seluruh menikah. Betsy dengan Djumiran, Annie dengan Djabir, serta Miny dengan Amarie. Setelah itu, Kobus bersaudara tersebut sering menemani para suami mereka, guna kumpul-kumpul bareng pemuda-pemuda Indonesia lain, atau datang ke Institut Kolonial, menyaksikan dan bermain keroncong. Ke lembaga yang didirikan pada 1910 guna meneliti area tropis jajahan Belanda itulah Dolly Zegerius tidak jarang datang bareng kekasihnya, Raden Mas Soetarjo Soerjosoemarno—seorang lelaki dari family kesultanan Mangkunegaran Solo yang tengah menempuh studi topografi di Delft. Dan di sana Dolly berkenalan dengan tiga gadis Kobus bersaudara. Di usianya yang menjelang seabad, Dolly masih dapat mengenang mula pertemuannya lebih dari tujuh dasawarsa lalu, dengan Kobus bersaudara. “Mereka main keroncong bagus sekali,” katanya saat didatangi di rumahnya, di Jakarta, sejumlah pekan lalu. Siapa nyana pertemanan tersebut akan terus terjaga erat sekitar berpuluh tahun kemudian. Dan siapa sangka pula mereka bakal sama-sama menjadikan Indonesia sebagai tanah air mereka, sampai usia begitu sore -dimulai dari perjalanan dengan kapal Weltevreden, Desember 1946 itu. Sumber gambar, Koninklijke Rotterdamsche Lloyd Museum Kapal Weltevreden digunakan pemerintah Belanda guna membawa tentara ke Indonesia. Tiga kakak beradik Kobus ini memang telah sejak mula ingin hijrah ke Indonesia, Namun rencana embarkasi mereka terus menerus tertunda sebab kapal-kapal Belanda memprioritaskan pengerahan pasukan ke Indonesia untuk menertibkan situasi’ setelah Indonesia memerdekakan diri. Kesempatan datang pada Desember 1946 dan tak disia-siakan kaum wanita Kobus–Betsy, Annie, Miny, dan Mien, ibu mereka. Turut pula di kapal tersebut sahabat mereka, Dolly, serta sebanyak orang lain. Saat itu, Dolly telah mempunyai seorang anak, Narjo, yang berusia 1,5 tahun. Dan sekitar empat minggu dalam perjalanan di kapal, tak jarang Annie dan Miny mengasuh si Indo kecil itu. Mereka mendarat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada 1 Januari 1947. Sumber gambar, Dok. Pribadi Dolly bareng putranya, Narjo, ketika baru turun dari kapal Weltevreden di Jakarta, 1 Januari 1947. Dipaparkan di kitab Enkele Reis Indonesie karya Hilde Janssen, Dolly dan family Kobus tersebut tidak sendirian. Dari dalam kapal turun 57 wanita Belanda yang menikah dengan lelaki Indonesia, 11 pemuda Belanda yang hendak ikut berusaha membela Indonesia, 12 orang Cina, serta selama 200 mantan mahasiswa dan awak kapal asal Indonesia. Untuk kesatu kalinya dalam hidup mereka, puluhan wanita Belanda tersebut melihat Indonesia. Dolly menyatakan langsung merasa begitu akrab. “Bayangan saya masa-masa kesatu di Indonesia, kok kayak dejavu? Seperti telah pernah lihat. Ndak asing sama sekali,” kenangnya dengan mata berbinar. Sumber gambar, Dok. Pribadi Ucapan Selamat Menempuh Hidup Baru Hindu Descargarisme Gambar Selamat Menempuh Hidup Baru gambar selamat menempuh hidup baru Kakak beradik Kobus di lokasi tinggal baru mereka di Surabaya, pada 1952. Dari kiri ke kanan berdiri Betsy, seorang tetangga, Annie. Dari kiri ke kanan duduk putra Miny, Miny, putri Betsy. Seusai menjalani pengecekan paspor dan dokumen-dokumen perjalanan, Dolly, family Kobus, dan semua suami mereka serta semua penumpang lain, masuk kereta yang dikirim pemerintahan baru Indonesia di Yogyakarta. Saat itu, Jakarta atau Batavia berada dalam dominasi Belanda. Perjalanan kereta itu dijaga pasukan militer Belanda hingga ke garis demarkasi yang terletak di Kranji, Bekasi. Garis tersebut memisahkan wilayah dominasi Belanda dengan Republik Indonesia. Keberadaan semua perempuan kulit putih amat mencolok salah satu ratusan orang Indonesia yang berkulit sawo matang. Di stasiun Kranji, seorang serdadu Belanda menyaksikan Dolly dan Kobus bersaudara. “Dia menyaksikan kami dan berkata, Ke sana?’ Lalu dia menyilangkan jari di dahi. Dia pikir kami orang tak waras karena regu Belanda lain malah menuju Jakarta dan belum lama dilepaskan dari kamp tahanan Jepang,” papar Dolly. Di sepanjang perjalanan, sarat kegirangan ketiga Kobus muda menjulurkan kepala dari dalam kereta dan dari masa-masa ke masa-masa berseru untuk penduduk di sepanjang perjalanan kereta “Merdeka! Merdeka!” Setelah sejumlah hari di Yogyakarta, mereka menghadiri acara penyambutan yang dihadiri Presiden Soekarno. Bersama Mien mereka, kakak beradik Kobus sukses menghampiri sang proklamator. Mien laksana menyerahkan’ ketiga anak perempuannya untuk Indonesia melewati presiden Soekarno, sang proklamator. “Ketiga anak saya ialah satu-satunya harta miliki,” ujar Mien, sang ibu, untuk Soekarno, sebagaimana diingat Miny untuk Hilde Janssen, laksana dituangkan dalam kitab Tanah Air Baru, Indonesia. Soekarno menepuk bahu Mien sambil berkata, “Jangan khawatir, ibu. Kami akan mengawal mereka.” Pengalaman ini juga disebut-sebut Dolly saat saya menemuinya di rumahnya. “Ibu mereka yang langsung mendatangi Soekarno dan menitipkan anak-anaknya. Itu sokongan dia untuk Indonesia.” Sumber gambar, AFP/Getty Images Presiden kesatu Indonesia, Soekarno, mengucapkan pidato di hadapan ratusan ribu orang di Makassar. Di sela-sela acara, seorang staf menteri sosial berbicara kepada Miny bahwa pertolongan mereka diperlukan di Jember, Jawa Timur. Di kota tersebut Palang Merah Indonesia menegakkan sejumlah lokasi penampungan untuk warga Surabaya yang mengungsi sesudah kota itu direbut pasukan Inggris dan di berikan ke Belanda. Beberapa hari lantas Kobus bersaudara berangkat ke Jember. Di sana, Miny dan Annie bekerja guna Palang Merah Indonesia. Adapun Dolly menetap bareng suaminya di Solo. Toto, anak bungsu Miny, mengungkapkannya lagi. “Ibu saya aktif ikut dalam perjuangan masa-masa Indonesia clash dengan Belanda sebagai anggota Palang Merah Indonesia,” kata Toto yang mendapat kisah tersebut dari Miny yang kini sudah susah berbicara. Sumber gambar, Keystone/Getty Images Api melalap Probolinggo, Jawa Timur, seiring dengan dimulainya agresi Belanda kesatu pada Juli 1947. Dalam tempo tujuh bulan setelah semua perempuan Belanda tersebut menginjakkan kaki di Indonesia, mereka telah langsung sedang di tengah-tengah pertempuran. Pada 21 Juli 1947, pemerintah Belanda mengerahkan ribuan pasukan dalam rangka Aksi Polisionil’, guna merebut kembali distrik jajahannya yang memerdekaan diri itu. Pemerintah Indonesia mengenalnya sebagai Agresi Belanda kesatu. Hanya dalam masa-masa lima hari semenjak operasi militer dimulai, semua serdadu KNIL sudah merangsek ke Kota Malang —tempat Dolly, Annie, dan Miny bermukim waktu itu. Adapun Betsy masih di Jember. Selama sejumlah hari Dolly, Annie, dan Miny mendengar ledakan dan suara tembakan. Baru pada sebuah pagi, mula Agustus 1947, bunyi-bunyi yang memekakkan telinga tersebut tiba-tiba berhenti. Tapi Dolly masih ingat, sebelum tersebut tiga serdadu KNIL datang menenteng bedil ke depan pintu lokasi tinggal mereka. Dalam bahasa Belanda, Dolly, Annie, dan Miny mengenalkan diri dan melafalkan bahwa suami-suami mereka ialah orang Indonesia. “Saya ingat mereka omong, Apa anda tidak dapat dapat laki-laki Belanda, hingga harus menikah dengan orang Indonesia?’,” kenang Dolly. Sumber gambar, Keystone/Getty Images Pasukan Belanda berpatroli di Kota Magelang, Jawa Tengah, pada 4 Januari 1949. Melalui desakan Dewan Keamanan PBB, pemerintah Belanda akhirnya mengaku menerima resolusi Dewan Keamanan guna menghentikan pertempuran. Saat mereka terbit rumah mengarah ke pusat Kota Malang kaum Kobus ini menonton bagaimana gedung-gedung hancur, lokasi tinggal hangus, pipa-pipa drainase air rusak sebab diledakkan, dan tiang-tiang listrik roboh, menyebabkan putusnya pasokan air dan listrik. Saat tersebut suami Dolly yang menjabat kepala dinas pertanahan tentara Indonesia, tak sedang di tempat. Dolly dan dua sahabatnya mencukupi keperluan air dengan memungut dari sungai yang jauh. Sesekali mereka pun ambil unsur dalam demonstrasi membangkang pemerintah Belanda. Saat itu, meski Belanda menghentikan agresi, tentara merah-putih-biru praktis menguasai sejumlah wilayah di Indonesia, tergolong Kota Malang. Flowerhouse Flower Board 17 / Karangan Papan Bunga Selamat Menempuh Hidup Baru Happy Wedding Gambar Selamat Menempuh Hidup Baru gambar selamat menempuh hidup baru 21 Juli 1947 Belanda melancarkan agresi militer kesatu 19 Desember 1948 Belanda melancarkan agresi militer kedua 7 Mei 1949 Belanda menandatangani perjanjian untuk memberikan kedaulatan Indonesia 3 Agustus 1949 Soekarno-Hatta pulang ke Yogyakarta dan gencatan senjata praktis dibuka 27 Desember 1949 Belanda akhirnya memberikan kedaulatan untuk Indonesia jiwa jumlah korban di pihak Indonesia Suatu waktu, tatkala rumah-rumah milik family Belanda telah mendapat lagi pasokan listrik dan air, lampu di lokasi tinggal keluarga Kobus dan Dolly masih belum menyala, dan air belum mengalir. Dolly dan Miny kemudian menghadap bupati, yang berpihak pada Belanda. “Di kantor bupati terdapat ibu gunakan kebaya duduk di kursi. Kita bertiga tidak diajak duduk. Bupati tanya mengapa datang. Kita bilang mohon listrik. Dia lalu berbicara Oh ya? Minta sama Soekarno saja!’ Gila, justeru dimusuhi sama orang Indonesia sendiri,” kata Dolly, menggelengkan kepala saat memperingati kejadian itu. Sumber gambar, Keystone/Getty Images Sekelompok tentara Belanda menginjak sebuah kota di Indonesia, pada 4 Januari 1949. Aksi militer sudah selesai tapi Belanda masih belum meninggalkan Indonesia. Suatu hari, tak lama sesudah Dolly mencetuskan putrinya pada 2 November 1947, sebanyak petugas intelijen Belanda datang sebab mendapat laporan bahwa Soetarjo mendatangi istri dan anak-anaknya di Malang. Mereka memaksa masuk meski sang nyonya lokasi tinggal berkilah bahwa suaminya sedang di ibu kota Indonesia, Yogyakarta -padahal saat tersebut Soetarjo sedang sedang di dapur. “Suami saya cerdik, dia melepas bajunya dan kemudian melulu memakai singlet. Dia lalu membasuh piring. Tentara Belanda lewat gitu aja, dikira dia pembantu,” kata Dolly seraya terkekeh. Selamatlah mereka. Tanpa suami yang bertugas di lokasi lain, Dolly dan Kobus bersaudara bertahan hidup dengan antara lain memasarkan permen dengan mengubah persediaan gula yang tersisa. Permen-permen tersebut diberi pita merah-putih lalu dipasarkan ke sebanyak keluarga Belanda. Yang melakukan pembelian tidak sadar bahwa pita tersebut menyimbolkan bendera Indonesia. Gert Oostindie selaku Direktur Institut Kajian Asia Tenggara dan Karibia KITLV menulis jumlah korban jiwa militer Belanda di Indonesia pada periode 1945-1950 menjangkau orang. Adapun jumlah korban di pihak Indonesia diduga sekitar jiwa. Oostindie yang pun mengepalai program riset bertema Dekolonisasi, Kekerasan, dan Perang di Indonesia, 1945-1950, mewawancarai sebanyak mantan serdadu yang dimobilisasi ke Indonesia pada periode itu. Berpuluh tahun kemudian, menurut keterangan dari Oostindie, mereka masih menilik peperangan tersebut. “Saya mendapat kesan bahwa tidak sedikit dari veteran serdadu Belanda yang saya wawancarai selama sejumlah tahun terakhir merasa bahwa Belanda seharusnya tidak bertempur dalam peperangan tersebut karena rakyat Indonesia berhak menilai masa mendatang mereka sendiri,” tulis Oostindie dalam surat elektronik untuk BBC Indonesia. Sumber gambar, Keystone/Getty Images Pasukan Belanda berpatroli di suatu desa di Sumatra pada 1949. Awal yang baru untuk Indonesia, pun adalah permulaan baru untuk Kobus bersaudara dan Dolly. Dan kehidupan tak tidak jarang kali memihak mereka pula. Annie Kobus, misalnya, ditinggalkan suaminya, Djabier, pada masa perang sebelum pernyataan kedaulatan. Miny juga bercerai pula dari Amarie. Pada 1953, empat tahun sesudah Belanda memberikan kedaulatan untuk Indonesia, Annie menikah lagi dengan seorang lelaki Indonesia lain, Oerip namanya. Disusul Miny, yang menikah lagi dengan Sardjono, seorang karyawan industri gula. Karier Sardjono lumayan ia menjadi direktur pabrik gula di Sragen, Jawa Tengah, dan lantas jadi penasihat menteri industri gula pada kabinet Presiden Soekarno. Sumber gambar, Dok. Pribadi Miny bergabung dengan kesebelasan bola keranjang dalam pekan olah raga di Indonesia. SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU, ANANDA FERONICA SORAYA BINTI FERI Gambar Selamat Menempuh Hidup Baru gambar selamat menempuh hidup baru Akan namun peristiwa 30 September 1965 mengolah segalanya. Adik Sardjono diciduk karena dituduh tercebur kudeta 30 September. Disebutkan, dia dianiaya oleh tentara. Pada Mei 1969 giliran Sardjono ditangkap. Sempat dilepaskan dan dikenai mesti lapor, Sardjono kembali disangga pada mula 1973. Dalam catatannya, sebagaimana dimuat dalam kitab Enkele Reis Indonesie dan Tanah Air Baru, Indonesia, Miny menulis “11 Februari 1973 Ini jeritan hati seorang wanita, atas nama ribuan lainnya. Keluarga kami menderita. Pria-pria berpakaian sipil membawa pergi suamiku, tanpa surat penahanan, tanpa menuliskan ke mana.” “Setiap hari aku mencarimu, satu bulan lamanya, kami khawatir, berjuang untuk percaya pada keadilan, sebagaimana yang diuraikan pada ideologi negara, kau yang pernah bertempur memperjuangkan kebebasan negaramu, dakwaan apa lagi yang ditudingkan padamu sekarang? Apa salahmu, hukum apa yang telah kau langgar, tanpa pernah hadir di depan persidangan?” Sumber gambar, Dok. Pribadi Miny dan suaminya. Sardjono tadinya ditahan di markas militer di luar Jakarta, lalu dialihkan ke Surabaya dan Malang, Jawa Timur. Pada 16 Januari 1978, Sardjono kesudahannya dibebaskan bareng ribuan tahanan politik lainnya. Masa-masa tersebut tidak pernah dilupakan Toto, putra bungsu Miny dan Sardjono. “Saya sebagai anak tidak pernah merasa sengsara, meski ayah pernah dipenjara. Dia ialah ibu yang sempurna, dapat mengisi peran ayah. Saya pernah bilang ke ibu saya, bila saya dapat menulis dengan pena, saya bakal tulis dengan pena emas,” kata Toto dengan suara parau seraya menyangga tangis, di samping Miny yang sudah kendala bicara. Tetapi kenapa Miny masih pun bertahan di Indonesia? “Saya pernah nanya, mengapa nggak balik saja ke Belanda? Nggak, nggak mau. Dia telah merasa Indonesia menjadi tanah airnya.” “Ibu saya, dari tahun kesatu dia di Indonesia, barangkali dia melulu dua-tiga kali ke Belanda. Kalau dia masih memandang Belanda sebagai tanah airnya, dia tentu akan rindu sekali kembali ke Belanda,” papar Toto. Sumber gambar, Dok. Pribadi Miny kiri dan Dolly kanan dalam sebuah pesta ulang tahun sejumlah waktu lalu. Dari tiga gadis Kobus yang meninggalkan Belanda ketika itu, sekarang tersisa dua orang yang di umur 90-an tahun. Mereka lebih tidak sedikit menghabiskan masa-masa di lokasi tidur. Betsy sudah meninggal dunia sejumlah tahun lalu, sementara Annie merasakan masalah kesehatan sampai-sampai memaksanya tidak tidak sedikit beraktivitas. Adapun Miny, pada umur 91 tahun ini tak lagi bisa tidak sedikit bergerak. Saat saya menemuinya, ia berbaring oleng di ranjangnya, lemah. Sorot matanya nanar mengindikasikan keletihan. Usia terlihat jelas membelenggunya. Toto Sudarmanto, putra bungsunya, menghirup keningnya dan berucap lembut menyapanya. “Goede dag, mevrouw,” ujar saya agak keras supaya dia dapat mendengar, menyampaikan selamat siang. Dia mendongak sejenak dan perlahan mengangguk. Beberapa saat lantas matanya pulang memejam. Saya bertanya untuk Toto, adakah nilai-nilai eksklusif yang diturunkan sang ibu untuk anak-anaknya? “Yang tentu jiwa nasionalisme. Saya pernah bertanya, mengapa saya tidak pernah diajarkan bahasa Belanda? Dia membalas Kamu ngapain bahasa Belanda? Kalau anda mau, belajar sendiri aja. Kamu hidup di sini, anda bicara bahasa Indonesia’.” “Ibu saya aktif di PMI, pernah ikut pekan olahraga nasional. Ngapain ikut PON bila mereka tidak merasa menjadi unsur dari negeri ini? Semangat nasionalismenya luar biasa.” Sumber gambar, Dok. Pribadi Kobus bersaudara. Dari kiri ke kanan Miny, Annie, dan Betsy. Dalam peluang lain, saya menjumpai Dolly di rumahnya yang teduh di Jakarta Selatan. Walau berusia 92 tahun, dia sangat bersemangat dan dapat mengingat kejadian puluhan tahun silam. Sesekali dia bertandang ke lokasi tinggal teman dan bermain bridge. Saat saya berangjangsana dia tengah menyantap gabungan sayur dan yoghurt, sarapannya sekitar 20 tahun terakhir. Selain merundingkan pengalaman masa lalu, saya bertanya apa kesannya terhadap situasi Indonesia masa kini. “Indonesia kini seperti ini, kecewa banget. Politis. Saya kira jaman dulu tidak laksana jaman sekarang, suku beda dimusuhi. Dulu kita seluruh antusias. Kalau ketemu teman, Merdeka bung!’ Sekarang begitu, korupsi besar-besaran,” kata Dolly dengan wajah murung. CARA MENULIS SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU gambar selamat menempuh hidup baru Anak kesatu Dolly, yang dibawanya dari Belanda di kapal Weltevreden, meninggal di umur bocah. Setelahnya Dolly mempunyai dua orang anak lagi, yang keduanya dikenal di kalangan masyarakat Indonesia Marini dan Yapto Soerjosoemarno. Marini ialah penyanyi dan pemain film terkemuka, dan Yapto ialah politikus dan pendiri organisasi yang tidak jarang disorot Pemuda Pancasila. Kisah Betsy, Annie, Miny, dan Dolly dituangkan dalam kitab karya Hilde Janssen berjudul Enkele Reis. Buku tersebut telah dialihbahasakan dengan judul Tanah Air Baru, Indonesia terbitan Gramedia. 17+ Gambar Selamat Jalan Hidup Baru – gambar selamat menempuh hidup baru Allowed in order to the weblog, in this particular time period I will provide you with regarding keyword. And after this, this is actually the very first image 17+ Trend Terbaru Banner Ucapan Selamat Hidup Baru The Primary Gambar Selamat Menempuh Hidup Baru gambar selamat menempuh hidup baru Why don’t you consider photograph earlier mentioned? is usually that will awesome???. if you believe consequently, I’l m teach you several photograph yet again under So, if you wish to receive these outstanding pictures about 17+ Gambar Selamat Jalan Hidup Baru, click save button to download these graphics to your laptop. There’re available for download, if you’d rather and wish to own it, click save symbol in the page, and it’ll be directly saved in your desktop computer.} At last if you want to have unique and the latest picture related with 17+ Gambar Selamat Jalan Hidup Baru, please follow us on google plus or save this website, we attempt our best to provide regular update with all new and fresh photos. Hope you enjoy staying here. For most up-dates and latest information about 17+ Gambar Selamat Jalan Hidup Baru photos, please kindly follow us on tweets, path, Instagram and google plus, or you mark this page on bookmark area, We try to present you up-date regularly with all new and fresh photos, like your exploring, and find the perfect for you. Thanks for visiting our site, articleabove 17+ Gambar Selamat Jalan Hidup Baru published . At this time we are pleased to announce that we have found an extremelyinteresting contentto be discussed, that is 17+ Gambar Selamat Jalan Hidup Baru Most people trying to find specifics of17+ Gambar Selamat Jalan Hidup Baru and certainly one of them is you, is not it? Sumber gambar, Dok. Pribadi Flowerhouse Happy Wedding Pink Greeting Card Kartu Ucapan Kosong Selamat Menempuh Hidup Baru Gambar Selamat Menempuh Hidup Baru gambar selamat menempuh hidup baru Dari kiri ke kanan Mendiang Betsy, Annie, Dolly, dan Miny pada 2010 lalu. Kapal Weltevreden yang bertolak dari Pelabuhan Rotterdam pada 6 Desember 1946 tersebut tak melulu membawa tentara Belanda, tetapi pun lebih dari 200 mantan mahasiswa Indonesia serta penduduk Belanda yang menyimpulkan untuk memihak Indonesia, negeri yang baru berumur setahun. Dolly Zegerius tak pernah dapat melupakan momen keberangkatan tersebut -bahkan sesuah tujuh dasawarsa kemudian. “Saya diantar orang tua yang menangis-nangis. Mereka tidak keberatan saya berpihak untuk Indonesia. Mereka keberatannya saya pergi jauh,” Dolly berkisah, saat didatangi di rumahnya, di Jakarta, sejumlah pekan lalu. Mengapa Anda menyimpulkan berpihak untuk Indonesia? Tanya saya. “Karena yakin bahwa Indonesia benar. Kita empiris dijajah sama Jerman sejumlah tahun, dapat merasakan dijajah sama orang asing ya toh? Jadi kebebasan Indonesia disupport 100%,” cetus Dolly. Di dalam kapal, Dolly bertemu dengan tiga wanita dari family Kobus Betsy, Annie dan Miny, yang telah dikenalnya semenjak awal. Mereka pun memutuskan guna membela Indonesia. “Mereka telah lebih dulu di kapal bareng ibu mereka yang ikut ke Indonesia. Sejak tersebut persahabatan kami erat banget,” kata Dolly. Keluarga Kobus ialah sebuah family berhaluan sosialis di Amsterdam yang sejak mula dikenal menyokong gerakan kebebasan Indonesia. Sebuah kitab yang ditulis seorang jurnalis Belanda, Hilde Janssen, berjudul Enkele Reis Indonesie yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Tanah Air Baru, Indonesia, menyinggung bahwa Mien, ibu ketiga wanita itu, aktif dalam gerakan bawah tanah melawan penjajahan Jerman di Belanda. Sumber gambar, BBC Indonesia Dolly Soerjosoemarno saat didatangi di rumahnya. Pada umur senja, Dolly masih dapat mengingat sejumlah memori berpuluh tahun lalu. Disebutkan, Mien menampung pun sejumlah pemuda Indonesia yang bekerja guna perusahaan perkapalan Belanda. Karena tidak jarang singgah, mereka berkenalan dengan kakak beradik Kobus dan kerap menyuruh mereka jalan-jalan atau menonton pertunjukan keroncong. Itu pula jodoh ketiga gadis Kobus. Masing-masing jatuh cinta pada semua pelaut Indonesia yang mereka temui di sana. Dan akhirnya, mereka mengerjakan nikah masal.’ Pada 9 Mei 1946, mereka seluruh menikah. Betsy dengan Djumiran, Annie dengan Djabir, serta Miny dengan Amarie. Setelah itu, Kobus bersaudara tersebut sering menemani para suami mereka, guna kumpul-kumpul bareng pemuda-pemuda Indonesia lain, atau datang ke Institut Kolonial, menyaksikan dan bermain keroncong. Ke lembaga yang didirikan pada 1910 guna meneliti area tropis jajahan Belanda itulah Dolly Zegerius tidak jarang datang bareng kekasihnya, Raden Mas Soetarjo Soerjosoemarno—seorang lelaki dari family kesultanan Mangkunegaran Solo yang tengah menempuh studi topografi di Delft. Dan di sana Dolly berkenalan dengan tiga gadis Kobus bersaudara. Di usianya yang menjelang seabad, Dolly masih dapat mengenang mula pertemuannya lebih dari tujuh dasawarsa lalu, dengan Kobus bersaudara. “Mereka main keroncong bagus sekali,” katanya saat didatangi di rumahnya, di Jakarta, sejumlah pekan lalu. Siapa nyana pertemanan tersebut akan terus terjaga erat sekitar berpuluh tahun kemudian. Dan siapa sangka pula mereka bakal sama-sama menjadikan Indonesia sebagai tanah air mereka, sampai usia begitu sore -dimulai dari perjalanan dengan kapal Weltevreden, Desember 1946 itu. Sumber gambar, Koninklijke Rotterdamsche Lloyd Museum Kapal Weltevreden digunakan pemerintah Belanda guna membawa tentara ke Indonesia. Tiga kakak beradik Kobus ini memang telah sejak mula ingin hijrah ke Indonesia, Namun rencana embarkasi mereka terus menerus tertunda sebab kapal-kapal Belanda memprioritaskan pengerahan pasukan ke Indonesia untuk menertibkan situasi’ setelah Indonesia memerdekakan diri. Kesempatan datang pada Desember 1946 dan tak disia-siakan kaum wanita Kobus–Betsy, Annie, Miny, dan Mien, ibu mereka. Turut pula di kapal tersebut sahabat mereka, Dolly, serta sebanyak orang lain. Saat itu, Dolly telah mempunyai seorang anak, Narjo, yang berusia 1,5 tahun. Dan sekitar empat minggu dalam perjalanan di kapal, tak jarang Annie dan Miny mengasuh si Indo kecil itu. Mereka mendarat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada 1 Januari 1947. Sumber gambar, Dok. Pribadi Dolly bareng putranya, Narjo, ketika baru turun dari kapal Weltevreden di Jakarta, 1 Januari 1947. Dipaparkan di kitab Enkele Reis Indonesie karya Hilde Janssen, Dolly dan family Kobus tersebut tidak sendirian. Dari dalam kapal turun 57 wanita Belanda yang menikah dengan lelaki Indonesia, 11 pemuda Belanda yang hendak ikut berusaha membela Indonesia, 12 orang Cina, serta selama 200 mantan mahasiswa dan awak kapal asal Indonesia. Untuk kesatu kalinya dalam hidup mereka, puluhan wanita Belanda tersebut melihat Indonesia. Dolly menyatakan langsung merasa begitu akrab. “Bayangan saya masa-masa kesatu di Indonesia, kok kayak dejavu? Seperti telah pernah lihat. Ndak asing sama sekali,” kenangnya dengan mata berbinar. Sumber gambar, Dok. Pribadi SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU KETUA UMUM SPAI SPAI BERBUAT LEBIH BAIK Gambar Selamat Menempuh Hidup Baru gambar selamat menempuh hidup baru Kakak beradik Kobus di lokasi tinggal baru mereka di Surabaya, pada 1952. Dari kiri ke kanan berdiri Betsy, seorang tetangga, Annie. Dari kiri ke kanan duduk putra Miny, Miny, putri Betsy. Seusai menjalani pengecekan paspor dan dokumen-dokumen perjalanan, Dolly, family Kobus, dan semua suami mereka serta semua penumpang lain, masuk kereta yang dikirim pemerintahan baru Indonesia di Yogyakarta. Saat itu, Jakarta atau Batavia berada dalam dominasi Belanda. Perjalanan kereta itu dijaga pasukan militer Belanda hingga ke garis demarkasi yang terletak di Kranji, Bekasi. Garis tersebut memisahkan wilayah dominasi Belanda dengan Republik Indonesia. Keberadaan semua perempuan kulit putih amat mencolok salah satu ratusan orang Indonesia yang berkulit sawo matang. Di stasiun Kranji, seorang serdadu Belanda menyaksikan Dolly dan Kobus bersaudara. “Dia menyaksikan kami dan berkata, Ke sana?’ Lalu dia menyilangkan jari di dahi. Dia pikir kami orang tak waras karena regu Belanda lain malah menuju Jakarta dan belum lama dilepaskan dari kamp tahanan Jepang,” papar Dolly. Di sepanjang perjalanan, sarat kegirangan ketiga Kobus muda menjulurkan kepala dari dalam kereta dan dari masa-masa ke masa-masa berseru untuk penduduk di sepanjang perjalanan kereta “Merdeka! Merdeka!” Setelah sejumlah hari di Yogyakarta, mereka menghadiri acara penyambutan yang dihadiri Presiden Soekarno. Bersama Mien mereka, kakak beradik Kobus sukses menghampiri sang proklamator. Mien laksana menyerahkan’ ketiga anak perempuannya untuk Indonesia melewati presiden Soekarno, sang proklamator. “Ketiga anak saya ialah satu-satunya harta miliki,” ujar Mien, sang ibu, untuk Soekarno, sebagaimana diingat Miny untuk Hilde Janssen, laksana dituangkan dalam kitab Tanah Air Baru, Indonesia. Soekarno menepuk bahu Mien sambil berkata, “Jangan khawatir, ibu. Kami akan mengawal mereka.” Pengalaman ini juga disebut-sebut Dolly saat saya menemuinya di rumahnya. “Ibu mereka yang langsung mendatangi Soekarno dan menitipkan anak-anaknya. Itu sokongan dia untuk Indonesia.” Sumber gambar, AFP/Getty Images Presiden kesatu Indonesia, Soekarno, mengucapkan pidato di hadapan ratusan ribu orang di Makassar. Di sela-sela acara, seorang staf menteri sosial berbicara kepada Miny bahwa pertolongan mereka diperlukan di Jember, Jawa Timur. Di kota tersebut Palang Merah Indonesia menegakkan sejumlah lokasi penampungan untuk warga Surabaya yang mengungsi sesudah kota itu direbut pasukan Inggris dan di berikan ke Belanda. Beberapa hari lantas Kobus bersaudara berangkat ke Jember. Di sana, Miny dan Annie bekerja guna Palang Merah Indonesia. Adapun Dolly menetap bareng suaminya di Solo. Toto, anak bungsu Miny, mengungkapkannya lagi. “Ibu saya aktif ikut dalam perjuangan masa-masa Indonesia clash dengan Belanda sebagai anggota Palang Merah Indonesia,” kata Toto yang mendapat kisah tersebut dari Miny yang kini sudah susah berbicara. Sumber gambar, Keystone/Getty Images Api melalap Probolinggo, Jawa Timur, seiring dengan dimulainya agresi Belanda kesatu pada Juli 1947. Dalam tempo tujuh bulan setelah semua perempuan Belanda tersebut menginjakkan kaki di Indonesia, mereka telah langsung sedang di tengah-tengah pertempuran. Pada 21 Juli 1947, pemerintah Belanda mengerahkan ribuan pasukan dalam rangka Aksi Polisionil’, guna merebut kembali distrik jajahannya yang memerdekaan diri itu. Pemerintah Indonesia mengenalnya sebagai Agresi Belanda kesatu. Hanya dalam masa-masa lima hari semenjak operasi militer dimulai, semua serdadu KNIL sudah merangsek ke Kota Malang —tempat Dolly, Annie, dan Miny bermukim waktu itu. Adapun Betsy masih di Jember. Selama sejumlah hari Dolly, Annie, dan Miny mendengar ledakan dan suara tembakan. Baru pada sebuah pagi, mula Agustus 1947, bunyi-bunyi yang memekakkan telinga tersebut tiba-tiba berhenti. Tapi Dolly masih ingat, sebelum tersebut tiga serdadu KNIL datang menenteng bedil ke depan pintu lokasi tinggal mereka. Dalam bahasa Belanda, Dolly, Annie, dan Miny mengenalkan diri dan melafalkan bahwa suami-suami mereka ialah orang Indonesia. “Saya ingat mereka omong, Apa anda tidak dapat dapat laki-laki Belanda, hingga harus menikah dengan orang Indonesia?’,” kenang Dolly. Sumber gambar, Keystone/Getty Images Pasukan Belanda berpatroli di Kota Magelang, Jawa Tengah, pada 4 Januari 1949. Melalui desakan Dewan Keamanan PBB, pemerintah Belanda akhirnya mengaku menerima resolusi Dewan Keamanan guna menghentikan pertempuran. Saat mereka terbit rumah mengarah ke pusat Kota Malang kaum Kobus ini menonton bagaimana gedung-gedung hancur, lokasi tinggal hangus, pipa-pipa drainase air rusak sebab diledakkan, dan tiang-tiang listrik roboh, menyebabkan putusnya pasokan air dan listrik. Saat tersebut suami Dolly yang menjabat kepala dinas pertanahan tentara Indonesia, tak sedang di tempat. Dolly dan dua sahabatnya mencukupi keperluan air dengan memungut dari sungai yang jauh. Sesekali mereka pun ambil unsur dalam demonstrasi membangkang pemerintah Belanda. Saat itu, meski Belanda menghentikan agresi, tentara merah-putih-biru praktis menguasai sejumlah wilayah di Indonesia, tergolong Kota Malang. Muhammadiyah Sur Twitter “Barakallah, Selamat Menempuh Hidup Gambar Selamat Menempuh Hidup Baru gambar selamat menempuh hidup baru 21 Juli 1947 Belanda melancarkan agresi militer kesatu 19 Desember 1948 Belanda melancarkan agresi militer kedua 7 Mei 1949 Belanda menandatangani perjanjian untuk memberikan kedaulatan Indonesia 3 Agustus 1949 Soekarno-Hatta pulang ke Yogyakarta dan gencatan senjata praktis dibuka 27 Desember 1949 Belanda akhirnya memberikan kedaulatan untuk Indonesia jiwa jumlah korban di pihak Indonesia Suatu waktu, tatkala rumah-rumah milik family Belanda telah mendapat lagi pasokan listrik dan air, lampu di lokasi tinggal keluarga Kobus dan Dolly masih belum menyala, dan air belum mengalir. Dolly dan Miny kemudian menghadap bupati, yang berpihak pada Belanda. “Di kantor bupati terdapat ibu gunakan kebaya duduk di kursi. Kita bertiga tidak diajak duduk. Bupati tanya mengapa datang. Kita bilang mohon listrik. Dia lalu berbicara Oh ya? Minta sama Soekarno saja!’ Gila, justeru dimusuhi sama orang Indonesia sendiri,” kata Dolly, menggelengkan kepala saat memperingati kejadian itu. Sumber gambar, Keystone/Getty Images Sekelompok tentara Belanda menginjak sebuah kota di Indonesia, pada 4 Januari 1949. Aksi militer sudah selesai tapi Belanda masih belum meninggalkan Indonesia. Suatu hari, tak lama sesudah Dolly mencetuskan putrinya pada 2 November 1947, sebanyak petugas intelijen Belanda datang sebab mendapat laporan bahwa Soetarjo mendatangi istri dan anak-anaknya di Malang. Mereka memaksa masuk meski sang nyonya lokasi tinggal berkilah bahwa suaminya sedang di ibu kota Indonesia, Yogyakarta -padahal saat tersebut Soetarjo sedang sedang di dapur. “Suami saya cerdik, dia melepas bajunya dan kemudian melulu memakai singlet. Dia lalu membasuh piring. Tentara Belanda lewat gitu aja, dikira dia pembantu,” kata Dolly seraya terkekeh. Selamatlah mereka. Tanpa suami yang bertugas di lokasi lain, Dolly dan Kobus bersaudara bertahan hidup dengan antara lain memasarkan permen dengan mengubah persediaan gula yang tersisa. Permen-permen tersebut diberi pita merah-putih lalu dipasarkan ke sebanyak keluarga Belanda. Yang melakukan pembelian tidak sadar bahwa pita tersebut menyimbolkan bendera Indonesia. Gert Oostindie selaku Direktur Institut Kajian Asia Tenggara dan Karibia KITLV menulis jumlah korban jiwa militer Belanda di Indonesia pada periode 1945-1950 menjangkau orang. Adapun jumlah korban di pihak Indonesia diduga sekitar jiwa. Oostindie yang pun mengepalai program riset bertema Dekolonisasi, Kekerasan, dan Perang di Indonesia, 1945-1950, mewawancarai sebanyak mantan serdadu yang dimobilisasi ke Indonesia pada periode itu. Berpuluh tahun kemudian, menurut keterangan dari Oostindie, mereka masih menilik peperangan tersebut. “Saya mendapat kesan bahwa tidak sedikit dari veteran serdadu Belanda yang saya wawancarai selama sejumlah tahun terakhir merasa bahwa Belanda seharusnya tidak bertempur dalam peperangan tersebut karena rakyat Indonesia berhak menilai masa mendatang mereka sendiri,” tulis Oostindie dalam surat elektronik untuk BBC Indonesia. Sumber gambar, Keystone/Getty Images Pasukan Belanda berpatroli di suatu desa di Sumatra pada 1949. Awal yang baru untuk Indonesia, pun adalah permulaan baru untuk Kobus bersaudara dan Dolly. Dan kehidupan tak tidak jarang kali memihak mereka pula. Annie Kobus, misalnya, ditinggalkan suaminya, Djabier, pada masa perang sebelum pernyataan kedaulatan. Miny juga bercerai pula dari Amarie. Pada 1953, empat tahun sesudah Belanda memberikan kedaulatan untuk Indonesia, Annie menikah lagi dengan seorang lelaki Indonesia lain, Oerip namanya. Disusul Miny, yang menikah lagi dengan Sardjono, seorang karyawan industri gula. Karier Sardjono lumayan ia menjadi direktur pabrik gula di Sragen, Jawa Tengah, dan lantas jadi penasihat menteri industri gula pada kabinet Presiden Soekarno. Sumber gambar, Dok. Pribadi Miny bergabung dengan kesebelasan bola keranjang dalam pekan olah raga di Indonesia. Contoh Kartu Ucapan Selamat Menempuh Hidup Baru Serondenge Gambar Selamat Menempuh Hidup Baru gambar selamat menempuh hidup baru Akan namun peristiwa 30 September 1965 mengolah segalanya. Adik Sardjono diciduk karena dituduh tercebur kudeta 30 September. Disebutkan, dia dianiaya oleh tentara. Pada Mei 1969 giliran Sardjono ditangkap. Sempat dilepaskan dan dikenai mesti lapor, Sardjono kembali disangga pada mula 1973. Dalam catatannya, sebagaimana dimuat dalam kitab Enkele Reis Indonesie dan Tanah Air Baru, Indonesia, Miny menulis “11 Februari 1973 Ini jeritan hati seorang wanita, atas nama ribuan lainnya. Keluarga kami menderita. Pria-pria berpakaian sipil membawa pergi suamiku, tanpa surat penahanan, tanpa menuliskan ke mana.” “Setiap hari aku mencarimu, satu bulan lamanya, kami khawatir, berjuang untuk percaya pada keadilan, sebagaimana yang diuraikan pada ideologi negara, kau yang pernah bertempur memperjuangkan kebebasan negaramu, dakwaan apa lagi yang ditudingkan padamu sekarang? Apa salahmu, hukum apa yang telah kau langgar, tanpa pernah hadir di depan persidangan?” Sumber gambar, Dok. Pribadi Miny dan suaminya. Sardjono tadinya ditahan di markas militer di luar Jakarta, lalu dialihkan ke Surabaya dan Malang, Jawa Timur. Pada 16 Januari 1978, Sardjono kesudahannya dibebaskan bareng ribuan tahanan politik lainnya. Masa-masa tersebut tidak pernah dilupakan Toto, putra bungsu Miny dan Sardjono. “Saya sebagai anak tidak pernah merasa sengsara, meski ayah pernah dipenjara. Dia ialah ibu yang sempurna, dapat mengisi peran ayah. Saya pernah bilang ke ibu saya, bila saya dapat menulis dengan pena, saya bakal tulis dengan pena emas,” kata Toto dengan suara parau seraya menyangga tangis, di samping Miny yang sudah kendala bicara. Tetapi kenapa Miny masih pun bertahan di Indonesia? “Saya pernah nanya, mengapa nggak balik saja ke Belanda? Nggak, nggak mau. Dia telah merasa Indonesia menjadi tanah airnya.” “Ibu saya, dari tahun kesatu dia di Indonesia, barangkali dia melulu dua-tiga kali ke Belanda. Kalau dia masih memandang Belanda sebagai tanah airnya, dia tentu akan rindu sekali kembali ke Belanda,” papar Toto. Sumber gambar, Dok. Pribadi Miny kiri dan Dolly kanan dalam sebuah pesta ulang tahun sejumlah waktu lalu. Dari tiga gadis Kobus yang meninggalkan Belanda ketika itu, sekarang tersisa dua orang yang di umur 90-an tahun. Mereka lebih tidak sedikit menghabiskan masa-masa di lokasi tidur. Betsy sudah meninggal dunia sejumlah tahun lalu, sementara Annie merasakan masalah kesehatan sampai-sampai memaksanya tidak tidak sedikit beraktivitas. Adapun Miny, pada umur 91 tahun ini tak lagi bisa tidak sedikit bergerak. Saat saya menemuinya, ia berbaring oleng di ranjangnya, lemah. Sorot matanya nanar mengindikasikan keletihan. Usia terlihat jelas membelenggunya. Toto Sudarmanto, putra bungsunya, menghirup keningnya dan berucap lembut menyapanya. “Goede dag, mevrouw,” ujar saya agak keras supaya dia dapat mendengar, menyampaikan selamat siang. Dia mendongak sejenak dan perlahan mengangguk. Beberapa saat lantas matanya pulang memejam. Saya bertanya untuk Toto, adakah nilai-nilai eksklusif yang diturunkan sang ibu untuk anak-anaknya? “Yang tentu jiwa nasionalisme. Saya pernah bertanya, mengapa saya tidak pernah diajarkan bahasa Belanda? Dia membalas Kamu ngapain bahasa Belanda? Kalau anda mau, belajar sendiri aja. Kamu hidup di sini, anda bicara bahasa Indonesia’.” “Ibu saya aktif di PMI, pernah ikut pekan olahraga nasional. Ngapain ikut PON bila mereka tidak merasa menjadi unsur dari negeri ini? Semangat nasionalismenya luar biasa.” Sumber gambar, Dok. Pribadi Kobus bersaudara. Dari kiri ke kanan Miny, Annie, dan Betsy. Dalam peluang lain, saya menjumpai Dolly di rumahnya yang teduh di Jakarta Selatan. Walau berusia 92 tahun, dia sangat bersemangat dan dapat mengingat kejadian puluhan tahun silam. Sesekali dia bertandang ke lokasi tinggal teman dan bermain bridge. Saat saya berangjangsana dia tengah menyantap gabungan sayur dan yoghurt, sarapannya sekitar 20 tahun terakhir. Selain merundingkan pengalaman masa lalu, saya bertanya apa kesannya terhadap situasi Indonesia masa kini. “Indonesia kini seperti ini, kecewa banget. Politis. Saya kira jaman dulu tidak laksana jaman sekarang, suku beda dimusuhi. Dulu kita seluruh antusias. Kalau ketemu teman, Merdeka bung!’ Sekarang begitu, korupsi besar-besaran,” kata Dolly dengan wajah murung. Bantal Kado & Hadiah Pernikahan Tema Selamat Menempuh Hidup Baru 17x17cm Ready NO PO . gambar selamat menempuh hidup baru Anak kesatu Dolly, yang dibawanya dari Belanda di kapal Weltevreden, meninggal di umur bocah. Setelahnya Dolly mempunyai dua orang anak lagi, yang keduanya dikenal di kalangan masyarakat Indonesia Marini dan Yapto Soerjosoemarno. Marini ialah penyanyi dan pemain film terkemuka, dan Yapto ialah politikus dan pendiri organisasi yang tidak jarang disorot Pemuda Pancasila. Kisah Betsy, Annie, Miny, dan Dolly dituangkan dalam kitab karya Hilde Janssen berjudul Enkele Reis. Buku tersebut telah dialihbahasakan dengan judul Tanah Air Baru, Indonesia terbitan Menempuh Hidup Baru Kawan Kami Amelia Iis Susanti – Catatanku Gambar Selamat Menempuh Hidup Baru gambar selamat menempuh hidup baruSELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU PARTY & TRI Poster PARTY Keep Calm Gambar Selamat Menempuh Hidup Baru gambar selamat menempuh hidup baruSelamat Menempuh Hidup Baru Mata Mata News Gambar Selamat Menempuh Hidup Baru gambar selamat menempuh hidup baruBantal Kado & Hadiah Pernikahan Tema Selamat Menempuh Hidup Baru 17x17cm Ready NO PO . gambar selamat menempuh hidup baruSelamat Menempuh Hidup Baru Hidup, Spanduk, Binatang Gambar Selamat Menempuh Hidup Baru gambar selamat menempuh hidup baruKata Kata caption Ucapan Selamat Menempuh Hidup Baru terbaru Gambar Selamat Menempuh Hidup Baru gambar selamat menempuh hidup baru
Darisaya pribadi, saya ucapkan selamat atas semua pencapaian anda selama dalam masa jabatan kerja. selamat menempuh hidup baru kawan. 50 ucapan selamat dalam berbisnis atau mulai usaha 100 ucapan selamat bebisnis baru bahasa indonesia . Berikut 10 ucapan selamat tahun baru romantis dalam bahasa inggris yang bisa kamu sontek! Ilustrasi Ucapan Selamat Menempuh Hidup Baru Katolik. Foto Pixabay/ merangkai ucapan selamat menempuh hidup baru Katolik terkadang kita kebingungan memilih kata yang tepat. Untuk itu, Inspirasi Kata akan menyajikan 20 ucapan selamat menempuh hidup baru Katolik yang dapat menjadi ini disampaikan ketika teman, sahabat, atau keluarga yang beragama Katolik melangsungkan pernikahan. Sebagai sepasang kekasih yang baru saja melangsungkan pernikahan, mendapatkan doa untuk kehidupan yang lebih baik tentunya menjadi kado Selamat Menempuh Hidup Baru KatolikIlustrasi Ucapan Selamat Menempuh Hidup Baru Katolik. Foto Pixabay/ Kata akan memberimu beberapa referensi ucapan selamat menempuh hidup baru Katolik yang dikutip dari laman dan menempuh hidup baru. Semoga Tuhan memberikan rahmat kepada pernikahan kalian diberkati oleh Tuhan supaya mampu melewati ujian pernikahan seumur menempuh hidup baru. Semoga menjadi pasangan yang saling menguatkan dalam rahmat Tuhan dan tidak tercerai berai hingga maut ikut bahagia melihat kamu bahagia. Semoga Tuhan selalu berada di pihakmu dan memberikan karunia yang lebih berbahagia, ya. Semoga Tuhan selalu membimbing kalian dalam setiap jalan Tuhan. Lengkap sudah hidupmu. Kamu telah menemukan seseorang yang akan menemanimu seumur kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan jangan bersandar pada pengertianmu sendiri. Selamat menempuh hidup atas kesempatan yang indah ini! Semoga Tuhan memberi kalian kehidupan yang indah selamat paling hangat atas pernikahan sahabatku. Selamat menikah. Selamat menempuh perjalanan baru dalam berbahagia, ya. Semoga kalian menjadi pasangan seumur hidup yang selalu diberkati oleh Tuhan memberkati pernikahan kalian dengan banyak cinta dan janji yang kamu buat hari ini. Jadikan Tuhan sebagai pusat hubungan kalian. Selamat menempuh hidup ya, kalian telah sah menjadi sepasang suami istri. Semoga keluarga kalian selalu bahagia. menempuh bahtera rumah tangga. Semoga pernikahanmu sekuat menempuh fase baru dalam kehidupan. Berjanjilah untuk selalu saling menempuh hidup baru, Temanku. Semoga Tuhan memberkati dan selalu membimbing kalian pada kebenaran serta memberikan kasih sayang-Nya dalam kondisi apa Tuhan memberkati saat kalian memulai perjalanan baru yang mengasyikkan bersama!Semoga menjadi keluarga yang bahagia, Kawanku. Selamat sebesar-besar selamat untuk kamu berdua. Semoga cepat punya momongan yang lucu dan manis untuk melengkapi kebahagiaan menempuh hidup baru. Semoga diberikan kebahagiaan dan kemudahan oleh Tuhan dalam memulai kehidupan yang Tuhan selalu memberkati pernikahanmu. Selamat menempuh hidup ucapan selamat menempuh hidup baru Katolik yang dapat kamu ucapkan kepada teman, sahabat, atau keluarga kamu. Semoga bermanfaat.

SELAMATMENEMPUH HIDUP BARU. Selamat Menempuh Hidup Baru salah satu Misi dari Perbekel Desa Batur Utara tepatnya Misi Keenam yang akan di hadirkan mulai Tahun 2022 ini. Jadi Bagi Masyarakat Desa Batur Utara yang akan melakukan Pernikahan di tahun ini akan diberikan bingkisan berupa peralatan rumah tangga sebagai ucapan Selamat Menempuh

hT2yVgH.
  • l7775fvwao.pages.dev/125
  • l7775fvwao.pages.dev/549
  • l7775fvwao.pages.dev/368
  • l7775fvwao.pages.dev/403
  • l7775fvwao.pages.dev/110
  • l7775fvwao.pages.dev/176
  • l7775fvwao.pages.dev/103
  • l7775fvwao.pages.dev/161
  • gambar ucapan selamat menempuh hidup baru