Wadahkaca atau keramik yang kecil Isopropil alkohol (kita bisa gunakan alkohol untuk antiseptik) atau Aseton (bisa kalian dapatkan pada cairan pembersih kuku /kutek) Kertas saring (Bisa menggunakan kertas saring untuk membuat kopi) Pensil dan pengaris Prosedur pecobaan gunakan gunting untuk memotong daun menjadi kecil kira kira sebanyak 1/4 gelas. Pengertian Kromatografi Kromatografi adalah teknik laboratorium dalam memisahkan komponen atau molekul larutan berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara fase diam dan fase gerak. Fase gerak dapat berupa cairan pada umumnya dan gas sedangkan fase diam dapat berupa padat atau cairan. Kromatografi adalah teknik umum dalam pemisahan senyawa yang dilakukan di laboratorium. Teknik ini umumnya dipelajari pada pelajaran kimia di tingkat sekolah menengah atas atau di perkuliahan. Komponen campuran pada fase gerak bergerak pada fase diam dengan kecepatan berbeda, sehingga menyebabkan campuran tersebut terpisah antara satu dengan yang lainnya. Sifat alami dari fase gerak dan fase diam yang akan menentukan komponen yang terpisah tersebut bergerak lebih cepat atau lebih lambat. Perbedaan waktu gerak ini disebut waktu retensi. Sejarah Kromatografi Kromatografi pada awalnya digunakan dalam pemisahan zat warna kimia pada kain. Pada abad ke 19 beberapa ilmuwan Jerman melakukan pengujian untuk mengetahui lebih dalam fenomena pemisahan ini. Penemuan teknik kromatografi disepakati bahwa penemu awalnya adalah Mikhail dikarenakan dia pada tahun 1901 mengenali fenomena dasar fisiko kimia dari pemisahan ini. Mikhail S. Tsev mengaplikasikan secara rasional dan tersusun bagaimana pemisahan warna pigmen tanaman yaitu klorofil dan karetonoid. Dengan pemahaman teknik dasar ini akhirnya kromatografi berkembang sekarang ini dalam berbagai bentuk seperti kromatografi lapis tipis, kromatografi kolom, kromatografi gas dan lain-lain. Jenis-Jenis Kromatografi 1. Kromatografi Kertas Kromatografi kertas adalah kromatografi paling umum. Kromatografi ini menggunakan kertas sebagai fase diam. Gaya kapiler pada kertas yang basah berfungsi menarik cairan melewati kertas dan memisahkan campuran. Prinsip kromatografi kertas ialah adsorbsi dan kepolaran, dimana adsorbsi didasarkan pada panjang komponen dalam campuran yang diadsorbsi pada permukaan fase diam dan kepolaran komponen, berpengaruh karena komponen akan larut dan terbawa oleh pelarut jika memiliki kepolaran yang sama serta kecepatan migrasi pada fase diam dan fase gerak. Metode kromatografi kertas ini digunakan karena pelarutan yang dipakai tidak perlu alat-alat yang teliti dan mahal. Dimana hasil-hasil yang lain dapat diperoleh dengan peralatan dan materi-materi yang sederhana. Jadi dengan metode kromatografi kertas, kita sudah dapat melakukan percobaan dengan hasil yang baik. Prinsipnya pun adsorbs dan kepolaran, dimana adsorbs didasarkan pada panjang komponen dalam campuan yang diadsorbsi pada permukaan fase diam dan kepolaran, dimana adsorbs didasarkan pada panjang komponen yang berpengaruh, karena komponen akan larut dan terbawa oleh pelarut jika memiliki kepolaran yang sama serta kecepatan migrasi pada fase gerak 2. Kromatografi Lapis Tipis Kromatografi lapis tipis atau KLT menggunakan material absorben rata berupa gelas atau pelat plastik. Biasanya pelat datar yang digunakan adalah silika sebagai fase diam sedangkan fase gerak adalah cairan organik. Metode ini sederhana dan cepat untuk mengecek kemurnian dari komponen organik. Kromatografi jenis ini digunakan untuk mendeteksi pestisida atau residunya. Untuk mendeteksi pemisahan campuran dapat dilakukan penyemprotan reagen untuk melihat pemisahannya. Reagen dapat menyebabkan pemisahannya campuran berwarna sehingga jelas atau regen flourensi berpendar yang dilihat dibawah sinar ultra violet. 3. Kromatografi Kolom Kromatografi kolom adalah teknik yang digunakan untuk mengisolasi komponen kimia dari ccampuran. Kromatografi kolom dapat memisahkan substansi kimia berdasarkan perbedaan adsorbsi dari komponen pada absorben. Pada kromatografi kolom, campuran yang akan dipisahkan diletakkan pada bagian atas kolom penjerat yang berada dalam tabung kaca, tabung logam, atau tabung plastik. Kolom kromatografi tabung untuk pengaliran karena gaya tarik bumi gravitasi atau sistem bertekanan rendah biasanya terbuat dari kaca ynag dilengkapi dengan keran jenis tertentu oada bagian bawahnya untuk mengatur aliran pelarut. Skeamatik Kromatografi Kolom Kromatografi kolom adsorbsi merupakan salah satu contoh dari kromatografi cair-padat yang termasuk teknik tertua yang dioperasikan berdasarkan retensi terlarut pada permukaan adsorben. Pada kromatografi adsorbsi, fase stationernya terdiri atas zar padat dan fase geraknya terdiri dari zar gas atau cair. Yang temasuk dalam kromatografi cair-padat adalah kromatografi kolom adsorbsi, kromatografi gas, dan kromatografi lapis tipis. Kromatografi kolom memiliki peranan yang sangat luas dalam berbagai bidang, misalnya dalam penentuan kualitatif atau kuantitatif suatu senyawa. Metode ini juga diaplikasikan dalam pemisahan molekul-molekul penting seperti asam nukleat, karbohidrat, lemak, vitamin, dan molekul penting lainnya. Kelebihan kromatografi kolom Dapat digunakan untuk analisis dan aplikasi preparatif Menetukan jumlah komponen campuran Untuk pemisahan pemurnian Murah dan mudah, menggunakan alat yang sederhana Kekurangan kromatografi kolom Membutuhkan kemampuan dalam teknik Penyiapan kolom yang sesuai perlu waktu lama Kurang akurat dalam penetapan kuantitatif komponen senyawa 4. Kromatografi Gas Kromatografi gas adalah teknik pemisahan kromatografi untuk memisahkan komponen kimia dari sampel campuran dan mendeteksi jumlahnya. Untuk pemisahan sampel tersebut diuapkan dan dibawa oleh gas yang dilewatkan pada fase diam. Untuk dapat dianalisis dengan kromatografi gas, sampel harus mudah menguap dan tahan terhadap pemanasan sehingga tidak rusak selama analisis. Untuk zat yang tidak berbentuk gas harus dimodifikasi terlebih dahulu agar bisa menguap menjadi gas baru bisa dipisahkan dan deteksi. Gas yang berfungsi membawa campuran adalah gas indert seperti nitrogen atau helium. Berdasarkan fasa diamnya, kromatografi gas dibagi menjadi dua bagian yaitu Gas Liquid Chromatography GLC, fasa diamnya berwujud cair. Cairan tersebut merupakan cairan yang tidak mudah menguap yang melekat pada padatan pendukung yang inert berupa butiran halus. Prinsip pemisahannya perbedaan partisi komponen-komponen dari suatu sampel di antara fasa diam dan fasa gerak. Gas Solid Chromatography GSC, fasa diamnya berwujud padat. Padatan yang digunakan misalnya karbon, zeolit dan silika gel. Prinsip pemisahannya berdasarkan adsorpsi terhadap fasa diam. Diagram Kromatografi Gas Kromatografi gas secara luas digunakan untuk berbagai industri dari makanan, minuman, farmasi dan penelitian. Kromatografi gas biasanya dilengkapi dengan spektrofotometer massa atau disebut GC-MS. Spektrometer massa digunakan untuk identifikasi komponen kimia. Mekanisme kerja kromatografi gas adalah sebagai berikut, gas dalam silinder baja bertekanan tinggi dialirkan melalui kolom yang berisis fasa diam. Cuplikan berupa campuran yang akan dipisahkan, biasanya dalam bentuk larutan, disuntikan ke dalam aliran gas tersebut. Kemudian cuplikan dibawa oleh gas pembawa ke dalam kolom dan di dalam kolom terjadi proses pemisahan. Komponen-komponen campuran yang telah terpisahkan satu persatu meninggalkan kolom. Suatu detector diletakan di ujung kolomuntuk mendeteksi jenis maupun jumlah komponen campuran. Hasil pendeteksian direkam dengan recorder dan dinamakan kromatogram yang terdiri dari beberapa peak. Jumlah peak yang dihasilkan menyatakan jumlah komponen senyawa yang terdapat dalam campuran. Sedangkan luas peak bergantung kepda kuantitas suatu komponen dalam campuran. Karena peak-peak dalam kromatogram berupa senyawa segitiga maka luasnya dapat dihitung berdasarkan tinggi dan lebar peak tersebut. Keuntungan-keuntungan dari Kromatografi Gas antara lain Kromatografi Gas akan memisahkan campuran-campuran yang mengandung banyak komponen dengan perbedaan titik didih rendah. Analisis cepat biasanya 10 -15 menit Sensitif dengan detektor ppm, low ppm. ppb Bisa dipakai untuk menganalisis berbagai macam campuran, hidrokarbon, obat, pestisida, gas-gas dan steroid-steroid. Mudah dioperasikan dan tekniknya terpercaya. Volume yang diperlukan sangat kecil 1 – 10 μl Baik pada analisa kualitatif dan kuantitatif Hasilnya mudah ditafsirkan 5. Kromatografi Cair Kromatografi cair adalah teknik pemisahan dimana sampel dilarutkan dalam cairan dan dilewatkan fase diam yang biasanya terbuat dari silika. Beberapa jenis kromatografi cairan seperti fase normal dan fase terbalik. Salah satu jenis yang paling umum adalah HPLC. 6. Kromatografi Pertukaran Ion Kromatografi pertukaran ion adalah teknik pemisahan menggunakan perbedaan muatan antara sampel dalam fase gerak dengan muatan pada fase diam. Kromatografi jenis ini biasanya digunakan untuk permurnian biomolekul. Semoga Bermanfaat Salam apt M. Fithrul Mubarok, M. Farm Referensi [adsforwp id=”14493″] Fithrul Mubarok, adalah Blogger Professional Farmasi Industri pertama di Indonesia, pendiri dan pengarang dari sebuah blog farmasi industri satu-satunya di Indonesia. Anda dapat berlangganan subscribe dan menfollow blog ini untuk mendapatkan artikel terkait farmasi industri. Email [email protected] WhatsApp/WA 0856 4341 6332 Kromatografididefinisikan sebagai prosedur pemisahan zat terlarut oleh suatu proses migrasi differensial dinamis dalam sistem yang terdiri dari 2 fase atau lebih, salah satu diantaranya, bergerak secara berkesinambungan dalam arah tertentu dan diantaranya zat-zat itu menunjukan perbedaan mobilitas disebabkan adanya perbedaan dalam adsorpsi, partisi,
Connection timed out Error code 522 2023-06-16 073843 UTC Host Error What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d816452cc74b921 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Percobaanpercobaan dalam laboratorium dapat meliputi berbagai jenis pekerjaan diantaranya mereaksikan bahan-bahan kimia, destilasi, ekstraksi, memasang peralatan, dan sebagainya. Apabila pemanasan yang dipakai adalah penangas air, maka perlu diingat bahwa suhu permukaan bak penangas yang terbuat dari logam, dapat melebihi titik nyala dari

Kromatografi kolom adalah salah satu jenis metode pemisahan kimia secara kromatografi. Metode ini sendiri secara luas digunakan dalam penerapan kimia terutama dengan skala penggunaan alat laboratorium kimia atau skala kecil untuk memisahkan senyawa secara individu dari suatu campuran. Kromatografi kolom banyak digunakan dalam aplikasinya sebagai metode isolasi suatu senyawa dari bahan atau sampel tertentu sehingga didapatkan satu jenis senyawa murni yang diinginkan. Kromatografi Kolom Pengertian Kromatografi Kolom Prinsip Kromatografi Kolom Tahapan Kromatorafi Kolom Pemilihan fasa gerak dan fasa diam Packing kolom Elusi Manfaat dan Contoh Aplikasi Kromatografi Kolom Pemurnian dari hasil reaksi sintesis kimia Isolasi senyawa aktif dalam bahan alam Analisis limbah lingkungan Sebarkan ini Posting terkait Kromatografi Kolom Dengan banyaknya jenis metode kromatografi yang ada seperti kromatografi lapis tipis, kromatografi cair kinerja tinggi HPLC, kromatografi gas GC, dan lain lain membuat jenis kromatografi kolom memiliki peranan lain dalam reaksi kimia khususnya bidang kimia isolasi. Pertimbangan dalam menggunakan metode kromatografi kolom yaitu karena prosesnya yang sederhana, tidak membutuhkan alat yang kompleks, serta biaya yang relatif lebih murah dibandingkan metode kromatografi lain seperti HPLC dan GC. Pengertian Kromatografi Kolom Kromatografi kolom adalah teknik pemisahan dan pemurnian dari suatu campuran baik itu dalam fasa cair maupun padat untuk menghasilkan senyawa yang di inginkan secara individu. Pemisahan dalam kromatografi kolom didasarkan pada perbedaan interaksi setiap senyawa yang ingin dipisahkan dengan media kromatografi kolom yang digunakan. Sama seperti pada kromatografi lain, pada kromatografi kolom juga digunakan media berupa fasa diam dan fasa gerak. Pada umumnya, fasa diam dan fasa gerak dibuat berdasarkan kepolarannya dimana keduanya dibuat berlawanan seperti fasa diam yang bersifat polar dan fasa gerak yang cenderung lebih not polar. Kromatografi kolom menggunakan alat berupa kolom yang terbuat dari gelas atau kaca yang ditempatkan secara vertikal sehingga zat dapat turun secara perlahan dengan bantuan gravitasi. Pada kolom tersebut juga dilengkapi dengan keran yang berfungsi untuk mengalirkan fasa gerak atau eluen sehingga dapat ditampung menggunakan wadah seperti flakon. Kelebihan yang juga ada kelemahan dari kromatografi kolom itu sendiri yaitu membutuhkan waktu yang cukup lama pada prosesnya karena kita perlu melakukan elusi secara bertahap sehingga semua fasa gerak yang digunakan habis dan ditampung dalam wadah yang berbeda. Prinsip Kromatografi Kolom Prinsip kerja dari tahapan kromatografi kolom yaitu memisahkan komponen campuran berdasarkan perbedaan interaksinya dalam fasa diam dan fasa gerak. Jika suatu campuran terdiri dari beberapa komponen, maka setiap komponen tersebut memiliki struktur masing masing dengan sifat yang khas untuk setiap senyawanya. Salah satu sifat yang berpengaruh dalam kromatografi kolom adalah kepolaran senyawa serta berat dan ukuran molekul. Ketika suatu komponen atau senyawa memiliki kepolaran yang tinggi, maka ketika dilakukan kromatografi kolom dengan fasa diam berupa zat yang bersifat polar akan terjadi interaksi yang cukup besar antara komponen dengan fasa diam. Akibatnya komponen akan tertahan pada fasa diam lebih lama ketika proses elusi, sedangkan komponen lain yang bersifat lebih non polar akan lebih cepat melewati fasa diam. Sifat lain yang berpengaruh yaitu ukuran dan berat komponen yang dipisahkan. Jika kita menggunakan suatu resin sebagai fasa diam, maka resin tersebut juga dapat menjadi media pemisah berdasarkan ukuran molekul. Ketika ukuran molekul dari komponen yang akan dipisah relatif besar, maka komponen tersebut akan susah bergerak sehingga lebih lama tertahan pada fasa diam. Sebaliknya untuk molekul yang berukuran kecil akan lebih mudah bergerak sehingga akan lebih cepat dalam melewati fasa diam ketika proses elusi. Tahapan Kromatorafi Kolom Dalam melakukan pemisahan dengan kromatografi kolom, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan. Berikut ini adalah prosedur dalam melakukan kromatografi kolom. Pemilihan fasa gerak dan fasa diam Hal pertama yang harus dipersiapkan dalam kromatografi kolom adalah pemilihan fasa gerak dan fasa diam. Tahap ini akan sangat menentukan hasil akhir dari kromatografi kolom karena pemilihan fasa diam dan fasa gerak sangat berpengaruh terhadap pemisahan komponen. Pemilihan didasarkan pada kepolaran zat yang akan dipisah. Pada umumnya fasa diam yang digunakan bersifat polar seperti pasir silika gel, sedangkan fasa gerak atau eluen biasanya dilakukan variasi kepolaran untuk menghasilkan pemisahan paling optimum. Dalam kromatografi kolom yang baik, dilakukan gradasi eluen dari yang bersifat polar ke non polar ataupun sebaliknya. Packing kolom Packing kolom merupakan tahap preparasi dalam kromatografi kolom dimana pada tahap ini digunakan untuk mempersiapkan kolom dengan fasa diamnya. Packing kolom terbagi menjadi 2 cara yaitu cara kering dan cara basah. Packing kolom dengan cara kering dilakukan dengan memasukkan fasa diam seperti pasir silika gel ke dalam kolom secara langsung hingga penuh lalu diikuti dengan memasukkan eluen hingga menutupi fasa diam. Sedangkan untuk cara basah, pasir silika atau fasa diam dicampurkan terlebih dahulu dengan eluen pada wadah terpisah lalu campuran tersebut dimasukkan ke dalam kolom secara bersamaan. Elusi Dalam kromatografi kolom dikenal proses elusi dimana proses ini merupakan cara mengalirkan campuran melalui fasa diam pada kolom menggunakan fasa gerak atau eluen. Pada proses elusi ini akan terjadi pemisahan komponen campuran pada fasa diam. Pemisahan komponen tersebut didasarkan pada sifat kepolaran, ukuran, dan berat molekul yang dipisahkan. Hasil pemisahan dari elusi ini akan ditampung pada wadah terpisah untuk setiap fraksi. Pemisahan fraksi tersebut dapat dilihat melalui perbedaan warna yang dihasilkan untuk setiap komponen. Misalnya ketika komponen A terpisah menghasilkan warna hijau, lalu pada komponen B menghasilkan warna merah. Manfaat dan Contoh Aplikasi Kromatografi Kolom Karena menjadi metode kromatografi sebagai pemisahan dasar dalam kimia, kromatografi kolom memiliki manfaat dan kegunaan yang sangat luas terutama pada bidang kimia organik. Kromatogarfi kolom juga dapat diaplikasikan dalam berbagai kegunaan. Berikut ini beberapa contoh manfaat dan aplikasi kromatografi kolom. Pemurnian dari hasil reaksi sintesis kimia Dalam kimia organik kita mengenal reaksi sintesis dimana reaksi tersebut memungkinkan pembentukan produk dari reaktan tertentu. Pada reaksi sintesis, tidak selalu menghasilkan produk yang murni atau hanya satu jenis produk melainkan juga kadang terdapat produk lain yang disebut dengan produk samping hasil reaksi. Untuk memisahkannya dengan produk utama maka harus dilakukan pemurnian, cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan kromatografi kolom. Melalui kromatografi kolom dengan didasarkan pada perbedaan sifat kepolaran senyawa yang dipisahkan maka dapat dihasilkan senyawa hasil reaksi yang murni. Isolasi senyawa aktif dalam bahan alam Masih berkaitan dengan kimia organik, kita sering menggunakan senyawa aktif dari bahan alam tertentu karena memiliki aktivitas farmakologis seperti antibakteri, antijamur, antioksidan, dan lain lain. Untuk mengisolasi senyawa tersebut secara murni dari suatu bahan alam seperti daun daunan, diperlukan metode pemisahan seperti dengan menggunakan kromatografi kolom. Dengan metode ini, sampel bahan alam akan dibuat ekstrak lalu dilakukan pemisahan melalui elusi. Hasilnya didapatkan senyawa aktif yang diinginkan dan dapat dikarakterisasi lebih lanjut menggunakan alat yang lebih kompleks seperti menggunakan FTIR atau NMR. Analisis limbah lingkungan Kromatografi kolom juga berperan penting dalam kimia analisis dimana metode ini digunakan dalam analisis limbah lingkungan. Untuk dapat mengetahui tingkat pencemaran seperti misalnya dalam limbah cair maka diperlukan pemurnian dari kandungan limbah tersebut secara individu sehingga dapat ditentukan zat apa saja yang terkandung pada limbah tersebut. Kromatografi kolom menjadi cara yang paling murah untuk melakukan analisis ini karena dengan cara ini kita hanya perlu melakukan elusi pada sampel sehingga didapatkan fraksi pemisahan, selanjutnya dari fraksi tersebut akan dilakukan karakterisasi lebih lanjut untuk memastikan zat apa yang ada di dalamnya. Meskipun begitu metode ini sudah jarang digunakan karena saat ini terdapat metode yang relatif lebih mudah seperti menggunakan HPLC dan GC. Metode kromatografi kolom menjadi metode konvensional yang masih digunakan hingga saat ini meskipun telah dikembangkan berbagai metode kromatografi lain yang lebih canggih. Kromatografi kolom tetap menjadi pilihan karena metode yang sederhana dan tentunya murah untuk penggunaan tertentu. Dalam kromatografi kolom, hal paling penting yang harus diperhatikan yaitu pada proses elusi dimana kita harus secara tepat menentukan fraksi hasil pemisahan dan memisahkannya untuk setiap fraksi. Ketika bekerja di laboratorium terutama untuk bidang kimia organik, maka kita harus menguasai metode kromatografi kolom. Demikianlah artikel yang dapat kami tuliskan kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian kromatografi kolom, prinsip kerja, manfaat, dan contohnya dalam kimia organik. Semoga melalui bahasan ini bisa dijadikan referensi.

Tujuandari percobaan ini adalah untuk memperkenalkan alat-alat laboratorium beserta fungsinya dalam praktikum kimia klinik. Praktikan dikenalkan dengan alat-alat yang ada di laboratorium yang akan dipakai ketika melakukan percobaan-percobaan. Kemudian praktikan diajarkan cara memakai alat-alat sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Laporan Praktikum Kimia Dasar Pemisahan dan Pemurnian Laporan Praktikum Kimia Dasar Pembuatan Larutan Laporan Praktikum Kimia Dasar Kromatografi Laporan Praktikum Kimia Dasar Stoikiometri Laporan Praktikum Kimia Dasar Laju Reaksi Laporan Praktikum Kimia Dasar Sifat-Sifat Unsur BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Praktikum BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB Iii METODOLOGI PERCOBAAN Alat dan Bahan Alat – alat Bahan – bahan Prosedur Percobaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel Hasil Pengamatan Perhitungan Pelarut Aquadest Pelarut Alkohol Pembahasan BAB 5 PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kromatografi adalah salah satu bentuk metode pemisahan campuran dimana metode ini menggunakan sistem dua fase, yakni fase diam dan fase gerak. Fase diam pada umumnya berupa padatan sedangkan fase gerak merupakan cairan atau gas. Kromatografi dapat digunakan pada skala kecil seperti laboratorium. Kromatografi dibagi menjadi beberapa jenis bergantung pada jenis fase gerak dan mekanisme pemisahannya. Jika ditinjau dari fase geraknya meliputi kromatografi cair, kromatografi gas, kromatografi adsorpsi, dan kromatografi partisi. Jika ditinjau dari mekanismenya meliputi kromatografi pertukaran ion dan kromatografi gel. Jika ditinjau dari fase stasionernya berupa kromatografi kolom, kromatografi lapis tipis, dan kromatografi kertas. Dalam kromatografi pemisahan komponen komponennya dapat kita lihat dengan cara menghitung faktor retensi Rf. Rf itu sendiri adalah nilai dari pembagian jarak tempuh komponen terhadap jarak tempuh pelarutnya. Harga Rf dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu jenis pelarutnya, suhu, sifat dari campuran itu sendiri, serta properti dari fase diamnya. Seperti misalnya dalam kromatografi kertas jenis kertas yang digunakan mempengaruhi harga Rf nantinya. Kromatografi memiliki peran besar dalam industri yang berbasiskan ilmu kimia terutama dalam bidang industri kimia seperti pembuatan pupuk, pestisida, dan insektisida seperti Dichloro-diphenyl-trichloroethane di air tanah dan PCB polychlorianated biphenyls. dikeluarkan dengan bantuan kromatografi lapis tipis. Oleh karena itu perlu kita lakukan praktikum kali ini untuk mengetahui komponen-komponen dan dari tinta spidol biru hijau dan merah saat dipisahkan dengan teknik kromatografi kertas mengetahui pengaruh jenis pelarut terhadap hasil kromatografi dan mengetahui prinsip kerja dari kromatografi kertas. Tujuan Praktikum Untuk mengetahui jarak masing-masing benda setelah pelarut merembet ke atas. Untuk mengetahui pengaruh jenis pelarut terhadap hasil kromatografi. Untuk mengetahui prinsip kerja dari kromatografi kertas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kromatografi adalah salah satu metode pemisahan kimia yang didasarkan pada perbedaan partisi zat pada fase diam dan fase gerak. Tujuan kromatografi preparatif biasanya untuk memisahkan senyawa dalam campuran dan kromatografi analitik digunakan untuk mengetahui perbandingan senyawa dalam suatu campuran. Kromatografi dibagi menjadi dua yaitu kromatografi preparatif dan kromatografi analitik. Dan juga memang terdapat banyak metode pemisahan tetapi kromatografi sendiri dikerjakan dan lebih sering dilakukan karena metode ini dapat dilakukan dengan sederhana dan cepat yaitu hanya dengan beberapa menit saja dan hanya menggunakan peralatan yang relatif sederhana Sastroamidjojo, 1985. Kromatografi juga merupakan suatu metode pemisahan yang belakangan ini banyak digunakan. Dibandingkan dengan metode lain seperti destilasi, kristalisasi, ekstraksi, pengendapan, dan lain sebagainya. Kromatografi mempunyai keuntungan dalam pelaksanaan hal yang lebih sederhana terutama penggunaan waktu yang singkat, mempunyai kepekaan yang tinggi, serta mempunyai kemampuan memisahkan yang tinggi. Metode ini dapat digunakan bila metode lain tidak dapat atau sulit dilakukan misalnya karena jumlah cuplikan yang sangat sedikit ataupun campuran yang kompleks Chang, 2005. Fase diam Fase Stasioner dan fase gerak mempunyai arti masing-masing. Fase diam merupakan salah satu fase komponen yang penting di mana terjadinya perbedaan kromatografi karena adanya interaksi dengan fase diam yang menyebabkan terjadinya perbedaan waktu retensi Rf dan terpisahnya komponen-komponen dari suatu senyawa. Fase gerak merupakan pembawa anlit dapat bersifat berinteraksi dengan analitik tersebut. Fase gerak dapat berupa bahan cair dan berupa gas yang umumnya dapat dipakai sebagai gas nyawa yang mudah menguap. Fase diam juga merupakan proses yang dilalui oleh fase gerak untuk mengetahui jarak antara noda dengan jarak pelarutnya Basri,2003. Kromatografi sendiri juga bisa dibedakan menjadi beberapa jenis didasarkan pada teknik kerja yang dapat digunakan, diantaranya adalah sebagai berikut i. Kromatografi kolom merupakan metode terbaik untuk melakukan pemisahan campuran dalam jumlah yang besar di mana fase gerak nya dapat berupa zat cair dan fase diam nya dapat berupa zat padat. ii. Kromatografi kertas adalah kromatografi yang merupakan teknik suatu pemisahan di mana fase diam nya berupa zat cair. Salah satu zat padat dapat digunakan untuk menyokong fase diam yaitu contohnya bubuk dilakukan pemisah antara asam amino dan peprida. Peprida yang merupakan hasil hidroksida protein dengan suatu cara di mana kolom yang berisi bubuk diganti dengan lembaran-lembaran kertas dan kemudian diletakkan dalam bejana tertutup yang berisi oleh uap penuh. Larutan ini adalah air yang di sokong oleh molekul selulosa dari kertas tersebut. Fase gerak ini biasanya merupakan campuran dari satu atau dari lebih dari satu Pelarut atau beberapa organikdan air. 3. Kromatografi gas merupakan metode kromatografi yang dinamis untuk memisahkan dan sebagai pendeteksi senyawa senyawa yang mudah menguap dalam suatu campuran. Pemisahan pada kromatografi gas ini didasarkan senyawa dikurangi dengan semua interaksi yang mungkin terjadi antara solute dengan fase diam yang terjadi fase gerak pada kromatografi gas ini dapat berupa gas yang akan mengetahui solute dari ujung kolom lalu akan menghantarkan kepada detektor yang ada. 4. Kromatografi lapis tipis merupakan suatu proses pemisahan yang di mana terdapat fase gerak yang dapat berupa zat cair, sedangkan fase diam nya berupa zat padat. Pada Kromatografi lapis tipis ini, berfungsi untuk pemisahan secara kuantitatif yang cepat dan sering digunakan dengan menggunakan mikroskop Khopkar, 2008. Kromatografi sendiri bekerja dengan satu prinsip dasar yaitu jumlah zat yang berbeda-beda untuk masing- masing komponen pada waktu tertentu. Pemisahan dengan menggunakan metode kromatografi ini dapat terjadi antara fase atau apabila suatu molekul maupun senyawa nya memiliki sifat- sifat yang berbeda, diantaranya adalah memiliki kelarutan yang berbeda terhadap suatu pelarut, memiliki sifat kelarutan atau sifat untuk berkaitan yang berbeda, dan memiliki sifat mudah menguap pada temperatur yang berbeda pula Basri, 2003. Terdapat beberapa faktor yang dapat mengin pengaruhi nilai Rf Kromatografi kertas, Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut a PelarutNilai Rf Sendiri juga disebabkan oleh pentingnya koefisien dari suatu partisi, maka perubahan yang sangat kecil dalam komposisi suatu Pelarut dapat menyebabkan perubahan harga Rf. Maka dari itu komposisi dari suatu Pelarut juga merupakan suatu faktor yang mempengaruhi harga faktor retensi. b SuhuSuhu juga dapat mempengaruhi harga faktor Atensi karena perubahan yang terjadi pada suhu juga dapat merubah suatu koefisien partisi dan juga kecepatan aliran. c Ukuran dari bejanaRedensi Perambatan lebih lama seperti perubahan komposisi Pelarut sepanjang kertas, maka kau efisien dari komposisi mempengaruhi harga Rf. d KertasPengaruh utama dari kertas yang dapat mempengaruhi harga Rf adalah karena timbulnya perubahan ion dan serapan yang berbeda untuk macam-macam kertas. Kertas sangat mempengaruhi kecepatan aliran dan juga sangat mempengaruhi pada keseimbangan-keseimbangan partisi itu sendiri. e Sifat dan CampuranBerbagai senyawa mengalami partisi di antara volume-volume yang sama dari Fase tetap dari bergerak Mereka hampir selalu mempengaruhi karakteristik Dari Kelarutan satu terhadap lainnya hingga terhadap harga Rf.Chang, 2005. BAB III METODOLOGI PERCOBAAN Alat dan Bahan Alat – alat Gelas kimia 100 Ml Penjepit tabung Reaksi Gunting Penggaris Pensil Stopwatch Bulb Pipet volume 10 mL Botol semprot Bahan – bahan Tinta spidol biru Tinta spidol hijau Tinta spidol merah Kertas saring Aquadest Alkohol n-heksana Prosedur Percobaan Dipotong kertas persegi panjang kertas saring dengan panjang 10 cm dan lebar 2 cm Diberi garis batas sekitar one cm dari batas bawah dan batas atas kertas Diberi noda titik titik spidol warna biru pada garis batas bawah. Dimasukkan kertas tersebut kedalam gelas kimia yang telah diisi dengan aquadest yang tinnginya sekitar 0,5 cm sedemikian rupa sehingga posisi kertas tercelup dengan aquadest Dibiarkan hingga aquadest merembes naik selama 3 menit, hingga ane cm di bawah batas atas kertas, ambil dan keringkan. Diukur jarak yang ditempuh pelarut dan komponen-komponen noda yang terpisahkan. Dihitung harga Rf dari masing-masing noda. Diulangi langkah diatas untuk tinta warna hijau dan merah. Diulangi langkah diatas pula dengan menggunakan pelarut masing-masing alkohol dan northward-heksana. BAB Iv HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel Hasil Pengamatan Tabel Hasil Pengamatan Perhitungan Pelarut Aquadest a. Tinta Biru Noda Biru \brainstorm{aligned} Rf = \frac{Jarak \space yang \space ditempuh \space komponen}{Jarak \space yang \space ditempuh \space pelarut} = 0,777 \end{aligned} Noda Ungu \begin{aligned} Rf = \frac{Jarak \infinite yang \infinite ditempuh \space komponen}{Jarak \infinite yang \space ditempuh \infinite pelarut} = 0,333 \finish{aligned} b. Tinta Hijau Noda Biru \begin{aligned} Rf = \frac{Jarak \space yang \space ditempuh \infinite komponen}{Jarak \space yang \space ditempuh \space pelarut} = 934 \terminate{aligned} Noda Hijau \begin{aligned} Rf = \frac{Jarak \space yang \infinite ditempuh \space komponen}{Jarak \space yang \infinite ditempuh \space pelarut} = 0,739 \end{aligned} Noda Kuning \begin{aligned} Rf = \frac{Jarak \space yang \space ditempuh \space komponen}{Jarak \infinite yang \infinite ditempuh \space pelarut} = 0,326 \end{aligned} c. Tinta Merah Noda Merah Muda \begin{aligned} Rf = \frac{Jarak \space yang \space ditempuh \space komponen}{Jarak \infinite yang \space ditempuh \space pelarut} = 0,155 \cease{aligned} Noda Jingga \begin{aligned} Rf = \frac{Jarak \space yang \infinite ditempuh \space komponen}{Jarak \space yang \space ditempuh \space pelarut} = 0,444 \finish{aligned} Pelarut Alkohol a. Tinta Biru Noda Biru Muda \begin{aligned} Rf = \frac{Jarak \space yang \infinite ditempuh \space komponen}{Jarak \infinite yang \space ditempuh \infinite pelarut} = 0,277 \end{aligned} Noda Biru Tua \begin{aligned} Rf = \frac{Jarak \space yang \space ditempuh \space komponen}{Jarak \space yang \space ditempuh \space pelarut} = 0,333 \end{aligned} b. Tinta Hijau Noda Biru Muda \begin{aligned} Rf = \frac{Jarak \space yang \space ditempuh \infinite komponen}{Jarak \infinite yang \space ditempuh \space pelarut} = 0,882 \stop{aligned} Noda Hijau Muda \brainstorm{aligned} Rf = \frac{Jarak \space yang \space ditempuh \space komponen}{Jarak \space yang \space ditempuh \space pelarut} = 0,294 \stop{aligned} Noda Hijau Tua \begin{aligned} Rf = \frac{Jarak \space yang \infinite ditempuh \space komponen}{Jarak \space yang \space ditempuh \space pelarut} = 0,588 \end{aligned} c. Tinta Merah Noda Merah Muda \brainstorm{aligned} Rf = \frac{Jarak \space yang \space ditempuh \infinite komponen}{Jarak \space yang \space ditempuh \space pelarut} = 0,7 \end{aligned} Noda Jingga \begin{aligned} Rf = \frac{Jarak \space yang \space ditempuh \space komponen}{Jarak \space yang \space ditempuh \space pelarut} = 0,25 \cease{aligned} Pelarut north-heksana a. Tinta Biru Noda Biru Tua \begin{aligned} Rf = \frac{Jarak \space yang \space ditempuh \space komponen}{Jarak \infinite yang \space ditempuh \infinite pelarut} = 0 \end{aligned} b. Tinta Hijau Noda Hijau Tua \begin{aligned} Rf = \frac{Jarak \space yang \space ditempuh \space komponen}{Jarak \infinite yang \space ditempuh \space pelarut} = 0 \finish{aligned} c. Tinta Merah Noda Merah \begin{aligned} Rf = \frac{Jarak \space yang \infinite ditempuh \space komponen}{Jarak \space yang \space ditempuh \space pelarut} = 0 \end{aligned} Pembahasan Kromatografi kertas merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk memisahkan zat atau bahan kimia yang telah tercampur dan berwarna, terutama pigmen. Hal ini juga dapat digunakan untuk menganalisis warna primer atau Sekunder pada percobaan dengan menggunakan tinta. Pada praktikum kali ini, kromatografi dilakukan pemisahan komponen- komponen warna yang berbeda. Dalam praktikum kali ini, digunakan warna merah, biru, dan hijau. Pada praktikum kali ini, dilakukan tiga kali percobaan. Percobaan pertama menggunakan bahan pelarut aquades dengan cara mencelupkan kertas yang sudah dipotong dengan ukuran panjang 10 cm dan lebar two cm. Serta telah diberi garis batas dengan jarak 1 cm dari batas bawah. Kemudian, diberi noda pada garis tersebut dan ditunggu selama kurang lebih 3 menit. Pada percobaan pertama, tinta biru menghasilkan noda berwarna biru dan ungu. Tinta hijau menghasilkan noda berwarna biru, hijau, dan kuning. Tinta merah menghasilkan noda berwarna merah jambu, jingga, dan kuning. Pada percobaan kedua, dilakukan langkah langkah yang sama seperti pada percobaan pertama, namun dengan menggunakan alkohol sebagai pelarutnya. Pada percobaan kedua, tinta biru menghasilkan noda biru muda dan biru tua, tinta hijau menghasilkan noda berwarna biru muda, hijau muda, dan hijau tua. Tinta merah menghasilkan noda berwarna merah jambu dan jingga. Pada percobaan yang ketiga, Dilakukan langkah yang sama, dan n-heksana Yang berperan sebagai pelarutnya. Tinta biru menghasilkan noda berwarna biru, tinta hijau menghasilkan sudah berwarna hijau, dan tinta merah menghasilkan noda berwarna merah. Pada praktikum kali ini, didapatkan hasil perhitungan Rf yaitu pada percobaan pertama noda biru sebesar 0,777, noda ungu sebesar 0,333. Pada tinta hijau dihasilkan Rf dari noda biru sebesar 0,934, noda hijau sebesar 0,739, dan noda kuning sebesar 0,326. Pada tinta merah, dihasilkan iii Rf, Yang pertama noda merah jambu sebesar 0,155, noda jingga sebesar 0,444, dan noda kuning sebesar 0,666. Kedelapan Rf tadi merupakan Pelarut aquades. pada pelarut alkohol, Dihasilkan tujuh nilai Rf. Pada tinta biru, noda biru muda memiliki nilai Rf sebesar 0,277, dan noda biru tua sebesar 0,666. Pada tinta hijau, dihasilkan 3 Rf, yaitu noda biru muda sebesar 0,802, noda hijau muda sebesar 0,294, dan noda hijau tua sebesar 0,588. Pada pelarut n-heksana, diperoleh tiga harga Rf yaitu noda biru tua bernilai 0, noda hijau tua juga 0, dan noda merah memiliki Rf sebesar 0. Prinsip percobaan pada praktikum kali ini adalah prinsip like dissolves like. Prinsip ini merupakan sebuah prinsip kelarutan dimana suatu zat hanya akan larut pada Pelarut yang sejenis. Dengan kata lain, zat yang bersifat polar hanya akan larut pada pelarut yang pulang juga dan begitu juga dengan zat non polar yang hanya akan larut pada pelarut yang not polar juga. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi nilai Rf yaitu sebagai berikut a Pelarutb Ukuran dari bejanac Kertasd Sifat dari campuran Dalam praktikum kali ini, terdapat alat-alat yang memiliki fungsi yaitu, gelas kimia 100 ml yang berfungsi sebagai tempat atau wadah pelarut, penjepit tabung yang berfungsi untuk menjepit kertas sarung saat akan diciptakan kedalam pelarut, pensil berfungsi untuk membuat garis batas bawah pada kertas saring, penggaris berfungsi untuk mengukur ukuran kertas saring, gunting berfungsi untuk memotong kertas saring yang diukur, stopwatch digunakan untuk menghitung waktu, pipet volume berfungsi untuk mengambil x ml larutan, bulb merupakan pasangan pipet volume untuk mengambil larutan. Dalam praktikum kali ini, terdapat bahan bahan yang memiliki fungsi yaitu tinta spidol merah, biru, dan hijau berfungsi sebagai noda yang akan bergerak saat proses kromatografi berlangsung. Kertas saring sebagai tempat berjalannnya noda, aquades berfungsi sebagai pelarut, alkohol sebagai pelarut, & n-heksana juga berfungsi sebagai pelarut dalam percobaan kali ini. Fungsi perlakuan dalam percobaan kromatografi kali ini antara lain diukurnya kertas Saring dengan ukuran panjang 10 cm dan lebar 2 cm berfungsi agar masing masing kertas saring memiliki ukuran yang sama. Diberi noda atau pada kertas saring menggunakan tinta spidol juga untuk menentukan sampel komponennya. Dimasukkan kertas saring ke dalam gelas kimia 100 ml untuk memulai proses penguraian. Menggunakan berbagai macam pelarut yang berbeda adalah untuk dapat mengetahui sifat dan perubahan warna dan diukur. Menggunakan penggaris adalah untuk mengetahui jarak yang ditempuh komponen dan Pelarut setelah proses telah terjadi. Faktor kesalahan yang terjadi dalam praktikum kali ini adalah saat akan mencelupkan kertas saring ke dalam gelas kimia yang sudah diisi dengan aquades 10 ml, kertas saring menempel pada dinding kelas kimia, sehingga pada saat aquades merembes naik ke atas kertas saring, komponen menyebar tidak merata dan hasilnya kurang akurat, sehingga praktikkan harus mengulang lagi proses mencelupkan kertas saring nya. Hal ini terjadi karena kurangnya berhati hati saat praktikum berlangsung. BAB V PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan terhadap kesimpulan sebagai berikut Setelah melakukan percobaan dapat diketahui bahwa pada pelarut aquades jarak pelarut yaitu four,v cm, 4,5 cm, dan iv,5 cm. Dengan jarak noda biru 3,v cm dan 1,five cm, noda hijau four,3 cm, iii,4 cm, dan 1,5 cm, dan jarak roda merah 0,vii cm, 2 cm, dan 3 cm. Pada pelarut alkohol jarak pelarut yaitu one,8 cm, one,7 cm dan 2 cm. Dengan jarak noda biru 0,5 cm dan 1,2 cm, jarak noda hijau i,v cm, 0,5 cm, dan 1 cm, dan jarak noda merah 1,4 cm dan 0,5 cm. Pada pelarut n-heksana jarak larutan yaitu 2,1 cm two,5 cm dan 1,nine cm. Dengan jarak noda biru 0 cm, noda hijau 0 cm, dan noda merah ninety cm. Karena tinta spidol bersifat polar maka semakin polar pelarut maka akan semakin mudah larut dan jarak migrasi komponen akan semakin jauh. Hal ini dikarenakan prinsip similar dissolves similar pada pelarut dan zat tinta bila noda tinta dan pelarut memiliki sifat sama polar atau nonpolar maka jarak yang ditempuh mobil terhadap laut akan semakin jauh. Pada prinsipnya kromatografi kertas memanfaatkan prinsip like dissolves like dan kapilaritas. Dimana similar dissolves like berpengaruh terhadap jarak terhadap pelarut dan kapilaritas berpengaruh terhadap daerah penyerapan terlarut terhadap fasa diam. Saran Sebaiknya dalam praktikum selanjutnya kita dapat menerapkan metode kromatografi yang seperti kromatografi lapis tipis dan kromatografi kolom. DAFTAR PUSTAKA Basri, Kamus Kimia. Kineka Cipta Jakarta. Chang, Kimia Dasar Jilid 2. Erlangga Djakarta. Khopkar, 2008. Konsep Dasar Kimia Analitik. ITP Press Bandung. Sastroamidjojo, Kromatografi. Freedom Dki jakarta.
Padapercobaan 3 dan 4 faktor yang berpengaruh terhadap jalannya reaksi adalah A. Konsentrasi HCI B. Sifat-sifat C. Katalis D. Luas permukaan E. Suhu. SD Kimia; Pada percobaan 3 dan 4 faktor yang berpengaruh ter MM. Maria M. 12 Januari 2022 22:37. Peralatan kimia yang dipakai dalam percobaan kromatografi adalah 1. Peralatan kimia yang dipakai dalam percobaan kromatografi adalah 2. Peralatan kimia yang di pakai dalam percobaan kromatografi adalah ? 3. peralatan kimia yang dipakai dalam percobaan kromatografi adalah 4. pada sebuah percobaan disediakan alat dan bahan berupa saos, kertas saring, aquades, gelas beaker, tusuk gigi, pensil dan cawan petri Bagaimana cara memisahkan komponen warna dalam saos tersebut dengan metode kromatografi?​ 5. contoh percobaan kromatografi atau pemisah tinta? 6. kesimpulan dari percobaan kromatografi 7. Jelaskan prinsip dari analisis kimia menggunakan kromatografi lapis tipis, kromatografi kolom dan kromatografi cair kinerja tinggi!​ 8. 1. Sebutkan tiga contoh perubahan kimia yg menguntungkan dalam kehidupan Sebutkan ciri terjadinya perubahan Mengapa perubahan wujud tergolong perubahan fisika?4. Sebutkan peralatan yg digunakan pada distilasi Apakah kelebihan menggunakan kromatografi lapis tipis dibandingkan dengan kromatografi kolom? 9. Apa dasar pemisahan campuran dengan metode kromatografi?soal kelas 10kimia​ 10. dari percobaan kromatografi kertas zat yang berfungsi sebagai fase gerak adalah​ 11. Soal Kimia A. Pelarutan,Destilasi,kromatografiB. Pelarutan,penyaringan,kristalisasiC. Pelautan,penyaringan,sublimasiD. Pelarutan,penyaringan,kromatografiE. Pelarutan,sublimasi,kristalisasi​ 12. pada sebuah percobaan disediakan alat dan bahan berupa saos, kertas saring, akuades, gelas beaker, tusuk gigi, dan cawan petri. Bagaimana cara memisahkan komponen warna dalam saos tersebut dengan metode kromatografi?​ 13. Kromatografi lapis tipis mempunyai cara kerja dan susunan alat yang sama dengan A. Distilasi bertingkat B. Kromatografi kolom C. Kromatografi kertas D. Filtrasi 14. sebutkan alat-alat campuran metode kromatografi.​ 15. merupakan bahan yang bersifat racun digunakan untuk membasmi........ kopi dan air teh merupakan contoh dari campuran karena............. air dan spiritus dipisahkan dengan metode.... kimia yang di pakai dalam percobaan kromatografi adalah.... membuat minyak wangi dari bunga melati,dapat dilakukan dengan cara........ campuran pada gambar tersebut adalah... 16. Berikut ini yang tidak termasuk jenis kromatografi adalah a kromatografi gas B kromatografi kolom C kromatografi kertas D kromatografi keramik​ 17. Tuliskan hipotesis dari percobaan kromatografi sederhana yang kamu lakukan 18. seorang ahli kimia memiliki campuran yang terdiri dari 3 jenis senyawa. campuran tersebut berupa larutan homogen berwarna ungu, sifat ketiga senyawa itu dan jika ahli kimia tersebut ingin memperoleh ketiga senyawa tersebut dalam keadaan murni, urutan metode pemisah yang tepat adalah? A. Filtrasi dan destilasiB. Sentrifugasi dan KromatografiC. Kromatografi dan Evaporasi D. Destilasi dan Kromatografi​ 19. sebutkan alat-alat pemisahan campuran metode kromatografi.​ 20. 1. air kopi dan air teh merupakan contoh dari campuran karena...2. peralatan kimia yang di pakai dalam percobaan kromatografi adalah..3. untuk membuat minyak wangi dari bunga melati , dapat di lakukan dengan cara ... 21. sebutkan alat-alat campuran metode kromatografi​ 22. berdasarkan percobaan Apa yang disebut pemisahan campuran dengan kromatografi kertas?​ 23. berdasarkan percobaan Apa yang disebut pemisahan campuran dengan kromatografi kertas?​ 24. Ketika kamu melakukan percobaan kromatografi, maka langkah metode ilmiah yang sedang kamu lakukan adalah? 25. proses pemisahan alat sentrifugasi,distilasi,sublimasi,kromatografi 26. pada sebuah percobaan disediakan alat dan bahan berupa saos kertas,saring aquades, gelas beaker, tusuk gigi, pensil dan cawan petri Bagaimana cara memisahkan komponen warna dalam saos tersebut dengan metode kromatografi?​ 27. Beriakan contoh alat kromatografi 28. Contoh percobaan industri dalam metode penyaringan,sentrifugasi,destilasi,kromatografi,sublimasi 29. Apa saja contoh destilasi, kristalisasi, sublimasi, kromatografi? Berikan proses beserta alat dan bahannya.. 30. Apakah kromatografi dalam pelajaran kimia alat alatnya sbb✓reverse phase chromatography,✓High Performance Liquid- Chromatography HPLC,✓size exclusion chromatography,✓Supercritical fluid ahead,be d'brainliest 2. Peralatan kimia yang di pakai dalam percobaan kromatografi adalah ? pembakar spiritus,gelas kimia, dan cawan penguap 3. peralatan kimia yang dipakai dalam percobaan kromatografi adalah pembakar spiritus,gelas kimia, cawan penguap 4. pada sebuah percobaan disediakan alat dan bahan berupa saos, kertas saring, aquades, gelas beaker, tusuk gigi, pensil dan cawan petri Bagaimana cara memisahkan komponen warna dalam saos tersebut dengan metode kromatografi?​ JawabanDari Gumantinr Tutor brainlyjawaban ada di lampiran foto 5. contoh percobaan kromatografi atau pemisah tinta? dengan cara melakukan filtrasi 6. kesimpulan dari percobaan kromatografi Kromatografi kertas merupakan kromatografi dengan kertas saring sebagai penunjang fase diam dan fase geraknya yang berupa cairan yang terserap diantara struktur pori kertas pelarut akuades pada sampel tinta hitam terbentuk komponen warna yaitu ungu pudar, ungu tua, ungu violet, oranye, hijau tua, kuning dan biru sedangkan sampel tinta merah terbentuk komponen warna yaitu ungu, merah muda, dan pelarut isopropyl alcohol sampel tinta hitam terbentuk komponen warna yaitu biru muda dan ungu muda, sedangkan sampel tinta merah terbentuk kompone warna yaitu merah muda dan membantu. pegel 7. Jelaskan prinsip dari analisis kimia menggunakan kromatografi lapis tipis, kromatografi kolom dan kromatografi cair kinerja tinggi!​ JawabanPenjelasanJelaskan prinsip dari analisis kimia menggunakan kromatografi lapis tipis, kromatografi kolom dan kromatografi cair kinerja tinggi! Prinsip kerja kromatografi lapis tipis adalah pemisahan sampel berdasarkan perbedaan kepolaran dari sampel versus pelarut fase gerak yang digunakan. Teknik KLT menggunakan fase diam dalam bentuk plat tipis silika dan fase geraknya bisa berupa air atau pelarut organik. Pemilihan fase gerak ini tergantung dengan jenis sampel yang akan dipisahkan. Larutan atau campuran larutan yang digunakan dinamakan eluen. Eluen merupakan larutan/larutan campuran yang digunakan untuk sebagai fase gerak. Bila sampel semakin mendekati kepolaran eluen maka sampel akan lebih terbawa dan terpisah oleh fase gerak. Prinsip kerja Kromatografi Kolom didasarkan pada perbedaan afinitas absorbsi komponen-komponen campuran terhadap permukaan fasa diam. Sampel yang memiliki afinitas besar terhadap absorben akan secara selektif tertahan dan yang afinitasnya paling kecil akan mengikuti aliran pelarut. Prinsip kerja kromatografi cair kinerja tinggi adalah sebagai berikut dengan bantuan pompa fasa gerak cair dialirkan melalui kolom ke detector. Cuplikan dimasukkan ke dalam aliran fasa gerak dengan cara penyuntikan. Di dalam kolom terjadi pemisahan komponen-komponen campuran. Karena perbedaan kekuatan interaksi antara solut-solut terhadap fasa diam. Solut-solut yang kurang kuat interaksinya dengan fasa diam akan keluar dari kolom lebih dulu. Sebaliknya, solut-solut yang kuat berinteraksi dengan fasa diam maka solut-solut tersebut akan keluar kolom dideteksi oleh detector kemudian direkam dalam bentuk kromatogram kromatografi gas. Seperti pada kromatografi gas, jumlah peak menyatakan konsentrasi komponen dalam campuran. Computer dapat digunakan untuk mengontrol kerja sistem HPLC dan mengumpulkan serta mengolah data hasil pengukuran HPLC. 8. 1. Sebutkan tiga contoh perubahan kimia yg menguntungkan dalam kehidupan Sebutkan ciri terjadinya perubahan Mengapa perubahan wujud tergolong perubahan fisika?4. Sebutkan peralatan yg digunakan pada distilasi Apakah kelebihan menggunakan kromatografi lapis tipis dibandingkan dengan kromatografi kolom? cobtoh adalah minyak bumi, yaitu pada penyulingan minyak bumi yang menghasilkan minyak gas, bensin, solar, lilin, aspal dan gas dibakar dapat digunakan untuk sabun, yaitu minyak kelapa ditambah dengan larutan soda api berubah menjadi sabun yang sangat cat, yaitu hasil perubahan kimia suatu zat yang mempunyai warna Ciri-ciri perubahan kimia adalah1. Akan terbentuk zat Zat hasil reaksi atau zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk Perubahan yang terjadi akan selalu diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi Selama terjadi proses perubahan kimia, maka massa zat sebelum reaksi akan sama dengan massa zat sesudah masih mengandung unsur benda asli dan mempunyai peluang untuk kembali ke wujud 9. Apa dasar pemisahan campuran dengan metode kromatografi?soal kelas 10kimia​ JawabanDasar pemisahan campuran berdasarkan teknik Kromatografi adalah berdasarkan perbedaan sifat kepolaran antara fase diam dan fase gerak. ... Sifat perbedaan kepolaran inilah yg menyebabkan campuran terpisah. Kalau kamu belum paham tentang kepolaranmaaf kl salah 10. dari percobaan kromatografi kertas zat yang berfungsi sebagai fase gerak adalah​ Jawaban fase geraknya adalah eluen/cairan yg digunakan sebagai pelarut zat yg diujiPenjelasanPelarutan tersebut akan bergerak membawa zat yg diuji dan memisahkan komponen2nya sepanjang zat fase diam 11. Soal Kimia A. Pelarutan,Destilasi,kromatografiB. Pelarutan,penyaringan,kristalisasiC. Pelautan,penyaringan,sublimasiD. Pelarutan,penyaringan,kromatografiE. Pelarutan,sublimasi,kristalisasi​ B. Pelarutan,penyaringan,kristalisasiDengan pelarutan akan terbentuk larutan garam. Garam terlarut sempurna dalam air, sedangkan pasir dan tanah tidak terlarut. Berikutnya, lakukan penyaringan filtrasi dengan pori-pori kecil yang tidak dapat dilalui oleh partikel tanah. Larutan garam akan dengan mudah melalui filter tsb. Selanjutnya dengan kristalisasi, air akan menguap dan tersisa garam kristal yang murni bersih. _______semangat belajar..... 12. pada sebuah percobaan disediakan alat dan bahan berupa saos, kertas saring, akuades, gelas beaker, tusuk gigi, dan cawan petri. Bagaimana cara memisahkan komponen warna dalam saos tersebut dengan metode kromatografi?​ Jawaban dari Gumantinr TUTOR BRAINLYJAWABAN ADA DILAMPIRAN FOTO 13. Kromatografi lapis tipis mempunyai cara kerja dan susunan alat yang sama dengan A. Distilasi bertingkat B. Kromatografi kolom C. Kromatografi kertas D. Filtrasi Hampir sama dengan kromatografi kertas, bedanya pada fasa stasionernya C 14. sebutkan alat-alat campuran metode kromatografi.​ Jawabanpembakar spirituscawan penguapgelas kimia 15. merupakan bahan yang bersifat racun digunakan untuk membasmi........ kopi dan air teh merupakan contoh dari campuran karena............. air dan spiritus dipisahkan dengan metode.... kimia yang di pakai dalam percobaan kromatografi adalah.... membuat minyak wangi dari bunga melati,dapat dilakukan dengan cara........ campuran pada gambar tersebut adalah... insektisida mungkin untuk membasmi hama-hama yang mengganggu pada sebuah tanaman,,, ←mungkin→∵9. mungkin dengan cara penyulingan sorry kalaw salah yaa.. 16. Berikut ini yang tidak termasuk jenis kromatografi adalah a kromatografi gas B kromatografi kolom C kromatografi kertas D kromatografi keramik​ Jawaban keramik 17. Tuliskan hipotesis dari percobaan kromatografi sederhana yang kamu lakukan Jawabankertas yang diberi warna pada ujungnya saat di celupkan kedalam air lama kelamaan akan terurai karena molekul yang ada di dalam cat terpisah karena terbawa oleh air menuju untuk hipotesis saja ya, kalau untuk kesimpulan butuh penjelasan mendalam soal bagaimana cara air memisahkan molekul cat. Ingat ini hanya hipotesis pas awal mau melakukan percobaan, bukan sudah selesai 18. seorang ahli kimia memiliki campuran yang terdiri dari 3 jenis senyawa. campuran tersebut berupa larutan homogen berwarna ungu, sifat ketiga senyawa itu dan jika ahli kimia tersebut ingin memperoleh ketiga senyawa tersebut dalam keadaan murni, urutan metode pemisah yang tepat adalah? A. Filtrasi dan destilasiB. Sentrifugasi dan KromatografiC. Kromatografi dan Evaporasi D. Destilasi dan Kromatografi​ JawabanaPenjelasankarna filtrasi =cahayadan destilasi=panas maaf kalo salah ya? 19. sebutkan alat-alat pemisahan campuran metode kromatografi.​ JawabanOleh karena itu, campuran dapat dipisahkan berdasarkan sifat fisiknya tersebut. Ada beberapa metode yang digunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan sifat fisikanya, yaitu metode penyaringan filtrasi, metode pengkristalan kristalisasi, metode penyubliman sublimasi, kromatografi, dan penyulingan distilasi.PenjelasanSEMOGA BERMANFAAT 20. 1. air kopi dan air teh merupakan contoh dari campuran karena...2. peralatan kimia yang di pakai dalam percobaan kromatografi adalah..3. untuk membuat minyak wangi dari bunga melati , dapat di lakukan dengan cara ... 3. dengan cara menyublin 21. sebutkan alat-alat campuran metode kromatografi​ JawabanJawaban1,0/50dioferdioputraPakar283 rb orang terbantuJawabanPersoalan di atas menanyakan seputar cara pemisahan campuran. Untuk dapat menjawabnya, mari kita simak terlebih dahulu pembahasan tentang campuran dan sifat-sifat fisis yang terkait sebagai dasar pemisahan memiliki sifat-sifat sebagai berikutterdiri dari dua jenis atau lebih zat tunggal;komposisi zat penyusun tidak tetap;memiliki sifat zat asal;dapat dipisahkan sesuai sifat campuran secara fisis didasarkan pada sifat-sifat yaitu perbedaan ukuran partikel, kerapatan, kelarutan, perbedaan titik didih atau titik beku, dan perubahan wujud zat. Berikut penjelasan beberapa cara pemisahan Penyaringan FiltrasiPermisahan yang berdasarkan pada perbedaan ukuran zat padat dari suatu bahan berpori sebagai filter yang dapat dilewati partikel-partikel kecil dan menahan partikel yang lebih besar di memisahkan minuman kopi dari SentrifugasiProses yang memisahkan padatan dari cairan atau cairan dengan kerapatan yang berbeda dengan menggunakan gaya sentrifugal pada suatu mesin sentrifugasi yang sentrifugasi lemak dari susu pembuatan susu skim, dan sentrifugasi darah dari komponen zat padat pada proses investigasi dan forensik SublimasiDilakukan terhadap zat yang dapat menyublim berubah wujud zat dari padat menjadi gas atau sebaliknya.Contoh pemurnian iodin, pemurnian naftalena, dan pemurnian kafein4. KromatografiPemisahan yang didasarkan pada perbedaan koefisien difusi kecepatan perembesan dari zat-zat dalam medium tertentu. Dapat pula dikatakan sebagai cara pemisahan yang didasarkan perbedaan kelarutan dalam zat yang paling sederhana adalah kromatografi pemisahan zat warna pada tinta5. EkstraksiPemisahan yang didasarkan pada perbedaan kelarutan dalam pelarut adalah cara untuk memisahkan zat yang diinginkan ketika masih bercampur dengan zat ekstraksi paling mendasar adalah ekstraksi dalam pembuatan EvaporasiPemisahan ini terjadi dengan adanya perubahan wujud dari cair menjadi gas uap.Zat terlarut dipisahkan dari larutannya dengan menguapkan pelarut pada suhu sehari-hari adalah pakaian basah akan mengering secara bertahap, atau pembuatan garam dengan cara menguapkan air DistilasiPemisahan zat cair dari campurannya berdasarkan perbedaan titik pemisahan fraksi-fraksi pada minyak bumi dengan cara distilasi KristalisasiPemisahan zat padat dari larutannya dengan cara menguapkan dilakukan rekristalisasi pada pemurnian garam setelah air laut seluruh pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pemisahan campuran dilakukan berdasarkan sifat-sifat fisis yang dimiliki oleh campuran tersebut. 22. berdasarkan percobaan Apa yang disebut pemisahan campuran dengan kromatografi kertas?​ Pendahuluan Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen berupa molekul yang berada pada Berdasarkan percobaan Apa yang disebut pemisahan campuran dengan kromatografi kertas ?​Jawaban Percobaan seperti Memisahkan warna primer atau sekunder dalam tinta. Penjelasan Kromatografi kertas merupakan metode analitik yang digunakan untuk memisahkan bahan kimia berwarna, terutama pigmen. Ini juga dapat digunakan untuk memisahkan warna primer atau sekunder dalam tinta. Metode ini telah banyak digantikan dengan kromatografi lapisan tipis, tetapi masih tetap merupakan alat pembelajaran yang BÝ ◢█⬚█⬚█⬚█◣✧⌔✧⌔✧⌔✧⌔✧⌔✧BráñlyPrøfëssør712✧⌔✧⌔✧⌔✧⌔✧⌔✧◥█⬚█⬚█⬚█◤ 23. berdasarkan percobaan Apa yang disebut pemisahan campuran dengan kromatografi kertas?​ JawabanPercobaan seperti Memisahkan warna primer atau sekunder dalam tinta. ... Kromatografi kertas merupakan metode analitik yang digunakan untuk memisahkan bahan kimia berwarna, terutama pigmen. Ini juga dapat digunakan untuk memisahkan warna primer atau sekunder dalam Percobaan seperti Memisahkan warna primer atau sekunder dalam Kromatografi kertas merupakan metode analitik yang digunakan untuk memisahkan bahan kimia berwarna, terutama pigmen. Ini juga dapat digunakan untuk memisahkan warna primer atau sekunder dalam tinta. Metode ini telah banyak digantikan dengan kromatografi lapisan tipis, tetapi masih tetap merupakan alat pembelajaran yang BÝ Haura ◢█⬚█⬚█⬚█◣✧⌔✧⌔✧⌔✧⌔✧⌔✧JANGAN LUPA LIKE DANN JADIKAN JAWABAN TERCERRDAS 24. Ketika kamu melakukan percobaan kromatografi, maka langkah metode ilmiah yang sedang kamu lakukan adalah? JawabanMetode ilmiah yang dilakukan adalah eksperimen dengan cara menyiapkan media kromatografi dan zat pelarutnya. Media kromatografi bisa kertas saring atau plat silikon, sedangkan zat pelarutnya bisa menggunakan etanol atau metanol 25. proses pemisahan alat sentrifugasi,distilasi,sublimasi,kromatografi SentrifugasiSentrifugasi digunakan untuk memisahkan padatan yang ukurannya cukup kecil dan tersebar merata dalam cairan. Volume campuran yang akan dipisahkan biasanya sedikit sehingga tidak memungkinkan untuk disaring. Campuran yang akan dipisahkan dimasukkan ke dalam tabung, kemudian tabung dimasukkan ke dalam alat destilasi digunakan untuk memisahkan zat-zat penyusun dalam campuran yang berupa larutan. Pemisahan ini didasarkan atas perbedaan titik didih yang cukup besar antara zat-zat penyusun larutan. Campuran yang akan dipisahkan mula-mula dipanaskan sampai di atas titik didih zat yang akan dipisahkan. Karena zat yang akan dipisahkan memiliki titik didih yang lebih rendah daripada larutan maka zat tersebut akan menguap lebih dulu. Uap yang terbentuk selanjutnya didinginkan sehingga menjadi cairan. Cairan yang dihasilkan selanjutnya dikumpulkan dalam suatu adalah suatu teknik pemisahan campuran yang digunakan untuk menguraikan campuran yang berupa partikel warna menjadi komponen-komponen penyusunnya. Setetes campuran diletakkan di atas kertas kromatografi yang telah diberi tanda garis dengan pensil sebagai titik awal. Kertas ini kemudian dimasukkan ke dalam pelarut. Pelarut akan meresap pada kertas dan naik ke atas mengenai tetesan campuran. Zat-zat terlarut yang mudah larut dalam pelarut akan ikut naik bersama pelarut. Zat yang mudah larut akan naik dengan jarak paling jauh dari titik awal. Sebaliknya, zat yang sukar larut akan naik dengan jarak paling dekat dengan titik awal. Kertas hasil kromatografi disebut merupakan metode pemisahan campuran sesama zat padat berdasarkan perubahan wujud zat. Zat padat yang menyublim berubah wujud menjadi gas atau sebaliknya dapat dipisahkan dengan campurannya dengan zat padat yang tidak dapat menyublim menggunakan metode sublimasi. Contohnya seperti campuran iodin dengan garam dapat dipisahkan dengan cara pemanasan. Campuran dipanaskan di dalam wadah cawan yang ditutp dengan corong terbalik. Iodin akan menyublim dan menjadi uap, tapi pada saat menyentuh permukaan corong, uap iodin menyublim kembali menjadi padatan yang menempel pada permukaan corong sehingga dapat dipisahkan dengan padatan klo salah ya 26. pada sebuah percobaan disediakan alat dan bahan berupa saos kertas,saring aquades, gelas beaker, tusuk gigi, pensil dan cawan petri Bagaimana cara memisahkan komponen warna dalam saos tersebut dengan metode kromatografi?​ JAWABAN dari Gumantinr TUTORjawaban ada di lampiran foto 27. Beriakan contoh alat kromatografi JawabanKromatografi fase terbalik Reverse phase chromatography Kromatografi cair kinerja tinggi, KCKT High performance liquid chromatography, HPLC Size exclusion membantu JawabanJenis Kromatografi SuntingMetode kromatografi dibagi menjadi dua tipe dasar, yaitu kromatografi kolom dan kromatografi planar. Pada kromatografi kolom, fasa diamnya ditahan pada suatu kolom sempit dan fasa geraknya didorong melewati kolom tersebut melalui tekanan atau gravitasi. Pada kromatografi planar, fasa diamnya tertahan pada suatu plat datar atau pada pori-pori kertas, dan fasa geraknya bergerak melaluinya akibat aksi kapilaritas ataupun karena pengaruh gravitasi.[3]Metode kromatografi terbagi menjadi tiga kategori berdasarkan sifat dari fasa geraknya cair, gas, dan cairan superkritis / supercritical fluid.[3]Kromatografi Cair Liquid Chromatography SuntingKromatografi cair merupakan teknik yang tepat untuk memisahkan ion atau molekul yang terlarut dalam suatu larutan. Jika larutan sampel berinteraksi dengan fase stasioner, maka molekul-molekul didalamnya berinteraksi dengan fase stasioner; namun interaksinya berbeda dikarenakan adanya perbedaan daya serap adsorption, pertukaran ion ion exchange, partisi partitioning, atau ukuran. Perbedaan ini membuat komponen terpisah satu dengan yang lain dan dapat dilihat perbedaannya dari lamanya waktu transit komponen tersebut melewati kolom.[4] Terdapat beberapa jenis kromatografi cair, diantaranya reverse phase chromatography, High Performance Liquid Chromatography HPLC, size exclusion chromatography, serta supercritical fluid chromatography.[5]Kromatografi fase terbalik Reverse phase chromatography SuntingReverse phase chromatography merupakan alat analitikal yang kuat dengan memadukan sifat hidrofobik serta rendahnya polaritas fase stasioner yang terikat secara kimia pada padatan inert seperti silika.[5] Metode ini biasa digunakan untuk proses ekstraksi dan pemisahan senyawa yang tidak mudah menguap non-volatile.[5]Kromatografi cair kinerja tinggi, KCKT High performance liquid chromatography, HPLC SuntingHigh performance liquid chromatography HPLC mempunyai prinsip yang mirip dengan reverse phase.[5] Hanya saja dalam metode ini, digunakan tekanan dan kecepatan yang tinggi.[5] Kolom yang digunakan dalam HPLC lebih pendek dan berdiameter kecil, tetapi dapat menghasilkan beberapa tingkatan equilibrium dalam jumlah besar.[5]Size exclusion chromatography SuntingSize exclusion chromatography, atau yang dikenal juga dengan gel permeation atau filtration chromatography biasa digunakan untuk memisahkan dan memurnikan protein.[5] Metode ini tidak melibatkan berbagai macam penyerapan dan sangat cepat.[5] Perangkat kromatografi berupa gel berpori yang dapat memisahkan molekul besar dan molekul kecil.[5] Molekul besar akan terelusi terlebih dahulu karena molekul tersebut tidak dapat penetrasi pada pori-pori.[5]Kromatografi Pertukaran Ion Ion-Exchange Chromatography SuntingKromatografi pertukaran ion ion-exchange chromatography biasa digunakan untuk pemurnian materi biologis, seperti asam amino, peptida, protein.[6][7] Metode ini dapat dilakukan dalam dua tipe, yaitu dalam kolom maupun ruang datar planar.[6] Terdapat dua tipe pertukaran ion, yaitu pertukaran kation cation exchange dan pertukaran anion anion exchange.[7] Pada pertukaran kation, fase stasioner bermuatan negatif; sedangkan pada pertukaran anion, fase stasioner bermuatan positif.[7] Molekul bermuatan yang berada pada fase cair akan melewati kolom.[7] Jika muatan pada molekul sama dengan kolom, maka molekul tersebut akan terelusi.[7] Namun jika muatan pada molekul tidak sama dengan kolom, maka molekul tersebut akan membentuk ikatan ionik dengan kolom.[7] Untuk mengelusi molekul yang menempel pada kolom diperlukan penambahan larutan dengan pH dan kekuatan ionik tertentu.[7] Pemisahan dengan metode ini sangat selektif dan karena biaya untuk menjalankan metode ini murah serta kapasitasnya tinggi, maka metode ini biasa digunakan pada awal proses keseluruhan.[7]......Penjelasansemoga bermanfaat 28. Contoh percobaan industri dalam metode penyaringan,sentrifugasi,destilasi,kromatografi,sublimasi penyaringan menyaring antara santan denngan ampas kelapa distilasi pemisahan sprituskromatografi pemisahan tinta sublimasi pemisahan kamper 29. Apa saja contoh destilasi, kristalisasi, sublimasi, kromatografi? Berikan proses beserta alat dan bahannya.. itu penjelasan dan contohnya,☝☝ 30. Apakah kromatografi dalam pelajaran kimia kromatografi adalah suatu teknik pemisahan campuran berdasarkan perbedaan distribusi dari penyusun campuran antara 2 fasa yaitu fasa gerak dan fasa diam PEMURNIAN Pemurnian merupakan suatu proses untuk meningkatkan kualitas suatu bahan agar mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. Beberapa metode pemurnian yang dikenal adalah secara kimia ataupun fisika. Pemurnian secara fisika memerlukan peralatan penunjang yang cukup spesifik, akan tetapi minyak yang dihasilkan lebih baik, karena

Fungsi Kromatografi Kolom adalah perangkat yang digunakan dalam proses analisa Kromatografi Kolom atau Column Chromatography. Pengertian dan Prinsip Kerja Kromatografi Kolom – Column Chromatography Kromatografi Kolom atau Column Chromatogrphy adalah salah satu jenis metode kromatografi, disamping metode kromatografi lain seperti analisis Kromatografi Lapis Tipis KLT yang menggunakan wadah alat berupa Bejana KLT TLC Chamber. Kromatografi Kolom adalah proses pemisahan dan pemurnian zat dari suatu campuran, baik itu dalam fasa cair maupun padat untuk menghasilkan senyawa yang diinginkan secara individu. Pertimbangan dalam menggunakan metode kromatografi kolom yaitu karena prosesnya yang sederhana. Fungsi Kromatografi Kolom dalam hal ini adalah sebagai perangkat yang digunakan analisa Kromatografi Kolom atau Column Chromatogrphy. Dengan perangkat dan metode ini, biayanya relatif lebih murah dan kita tidak membutuhkan alat yang kompleks dibandingkan metode kromatografi lain. Prinsip kerja dari kromatografi kolom yaitu memisahkan komponen campuran berdasarkan perbedaan interaksinya dalam fasa diam dan fasa gerak. Jika suatu campuran terdiri dari beberapa komponen, maka setiap komponen tersebut memiliki struktur masing masing dengan sifat yang khas untuk setiap senyawanya. Salah satu sifat yang berpengaruh dalam kromatografi kolom adalah kepolaran senyawa serta berat dan ukuran molekul. Ketika suatu komponen atau senyawa memiliki kepolaran yang tinggi, maka ketika dilakukan kromatografi kolom dengan fasa diam berupa zat yang bersifat polar akan terjadi interaksi yang cukup besar antara komponen dengan fasa diam. Akibatnya, komponen akan tertahan pada fasa diam lebih lama ketika proses elusi. Sementara itu komponen lain yang bersifat lebih non polar akan lebih cepat melewati fasa diam. Ketika ukuran molekul dari komponen yang akan dipisah relatif besar, maka komponen tersebut akan susah bergerak sehingga lebih lama tertahan pada fasa diam. Sebaliknya untuk molekul yang berukuran kecil akan lebih mudah bergerak sehingga akan lebih cepat dalam melewati fasa diam ketika proses elusi. Aplikasi Fungsi dan Model Kromatografi Kolom – Column Chromatography Fungsi Kromatografi Kolom sebagai metode analis memiliki kegunaan yang sangat luas terutama pada bidang kimia organik dan diaplikasikan untuk beberapa peruntukan, sebagai berikut . Pemurnian dari hasil reaksi sintesis kimia; Pada reaksi sintesis, tidak selalu menghasilkan produk yang murni atau hanya satu jenis produk melainkan juga kadang terdapat produk lain yang disebut dengan produk samping hasil reaksi. Melalui kromatografi kolom dengan didasarkan pada perbedaan sifat kepolaran senyawa yang dipisahkan, maka dapat dihasilkan senyawa hasil reaksi yang murni. Isolasi senyawa aktif dalam bahan alam; Kita sering menggunakan senyawa aktif dari bahan alam tertentu karena memiliki aktivitas farmakologis seperti antibakteri, anti jamur, antioksidan, dan lain lain. Untuk mengisolasi senyawa tersebut secara murni dari suatu bahan alam seperti daun-daunan, diperlukan metode pemisahan seperti dengan menggunakan kromatografi kolom. Analisis limbah lingkungan; Kromatografi kolom digunakan dalam analisis limbah lingkungan untuk dapat mengetahui tingkat pencemaran dari pemurnian kandungan limbah tersebut secara individu. Hal ini dimaksudkan agat dapat ditentukan zat apa saja yang terkandung pada limbah tersebut. Perangkat Kromatografi kolom terbuat dari material gelas atau kaca yang ditempatkan secara vertikal, sehingga zat dapat turun secara perlahan dengan bantuan gravitasi. Dilengkapi dengan keran stopcock yang berfungsi untuk mengalirkan fasa gerak atau eluen sehingga dapat ditampung menggunakan wadah seperti flakon. Model alat tabung kromatografi kolom dimaksud, dibedakan kapasitas volume dan material stopcock yang digunakan, yakni sebagai berikut Kromatografi Kolom – Column Chromatogrphy; Glass stopcock; varian volume 15 ml – 35 ml Kromatografi Kolom – Column Chromatogrphy; Teflon stopcock; varian volume 15 ml – 35 ml Untuk informasi detail dan pemesanan silahkan hubungi kami. Kami senang, kami bisa membanginya dengan Anda. Semoga memberi manfaat. Salam hormat dari Kami. Kromatografi Kolom – Glass Stopcock. Disediakan oleh PT PELITA DWI ASA Kromatografi Kolom – Teflon Stopcock. Disediakan oleh PT PELITA DWI ASA

Fy3w.
  • l7775fvwao.pages.dev/547
  • l7775fvwao.pages.dev/27
  • l7775fvwao.pages.dev/289
  • l7775fvwao.pages.dev/510
  • l7775fvwao.pages.dev/157
  • l7775fvwao.pages.dev/137
  • l7775fvwao.pages.dev/363
  • l7775fvwao.pages.dev/288
  • peralatan kimia yang dipakai dalam percobaan kromatografi adalah